(Penkostrad. Jumat, 26 Oktober 2018).  Salah satu cara yang dilakukan Satgas Divif 3 Kostrad untuk para pengungsi  korban gempa bukan saja dalam bentuk material, tapi juga spiritual, salah satunya, menggelar lomba  Tadarus di Camp Pengungsian Gunung Bale, Donggala. Kamis (25/10/18).

Lomba Tadarus diikuti 18 anak, salah satunya Dayat (11 tahun) yang melantunkan ayat suci Alquran dengan suara yang merdu dengan penuh penghayatan. Dayat meneteskan air mata saat mengaji. Hal itu membuat seluruh peserta, dewan juri dan penonton terdiam, terharu. Hasilnya Dayat mendapatkan peringkat kedua.

Menurut salah seorang warga, Rita (36) Dayat salah satu korban selamat dalam bencana gempa tsunami. Yang membuat dia selalu bersedih karena saat kejadian dia terpisah dengan kedua orang tuanya. Kejadian itulah yang membuat Dayat sangat trauma.

Dansatgas Divif 3 Kostrad, Kolonel  Inf Josep Tanada Sidabutar, bahagia berada diantara anak pengungsi,  Dansatgas berharap anak-anak di pengungsian agar tetap ceria dan tidak lupa belajar dan mengisi  waktu luang di pengungsian dengan kegiatan yang positif.

warga di pengungsian berterima kasih atas atas pelaksanaan kegiatan tersebut, “Semoga anak-anak tetap dapat belajar dan mengaji, meskipun suasana dan tempat yang terbatas di pengungsian,” kata salah satu warga.