Jakarta.  Yonif Para Raider 305 Divif 1 Kostrad di bawah kepemimpinan Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila, para Ksatria Tengkorak yang sedang menjalankan  tugas di Intan Jaya, Papua semakin menggila. Aksi-aksi nyata dalam mengaplikasikan Delapan Wajib TNI membuat masyarakat Intan Jaya tersenyum lebar dan geleng-geleng kepala. Intan Jaya, Papua Selasa  (24/1/ 2023).

Dalam rangkaian aksi jelang HUT ke-62 Kostrad, para Ksatria Tengkorak tak pernah ragu untuk berbuat. Berbagai aksi nyata ditunjukkan demi membantu kesulitan masyarakat Papua. Meskipun perayaan HUT ke-62 Kostrad masih lama, para Ksatria Tengkorak tak kenal lelah berbuat, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Intan Jaya, Papua.

Mayor Inf Anjas, Wadansatgas YPR 305 Tengkorak Kostrad bersama Kapten Inf Poltak si Gembala dan Kapten Inf Suryo alias Laksmana, menjadikan Pos Mamba ramai dipenuhi masyarakat sejak pagi hingga siang hari. Bukannya berdemo atau protes atas kesalahan yang dilakukan oleh para Ksatria di Pos Mamba, masyarakat justru berlari-lari menuju area depan gerbang Pos karena seluruh hasil kebunnya akan diborong oleh Anjas, Poltak Siahaan dan kawan-kawan. Lebih dari itu, siang harinya Suryo si Laksmana telah merencanakan untuk menyediakan makan siang.

Program berbagi untuk masyarakat yang akan kembali ke kampungnya, setelah selesai membeli kebutuhan dapur mereka di Kota Sugapa.

Di sektor Timur, Lettu Inf Reza Hidayat alias Ronggolawe tak mau ketinggalan. Meskipun dibawah teror gerombolan KST, para Ksatria Tengkorak tak gentar keluar dari Pos Titigi untuk bersua dengan masyarakat.

Dari orang tua hingga anak-anak, tanpa ragu menggelar hasil kebun mereka karena akan diborong oleh pasukan Ronggolawe dari Pos Titigi.

Dengan keyakinan bahwa pasukan Tengkorak akan selalu membantu dan melindungi mereka dari ancaman dan rongrongan gerombolan KST, masyarakat yang awalnya sembunyi-sembunyi saat akan menjual hasil kebunnya ke pasukan Tengkorak, saat ini sudah semakin berani dan tanpa rasa takut. Artinya, secara tidak langsung masyarakat sudah menunjukkan perlawanannya terhadap gerombolan KST, yang selama ini, kehadirannya memang selalu merugikan masyarakat.

Di Pos Mamba, Kapten Inf Poltak Siahaan sang Gembala melaporkan bahwa hari ini habis sekitar 20 juta rupiah untuk aksi borong hasil bumi. Maklum saja, hampir dua jam pelaksanaan borong hasil bumi dilaksanakan di Pos Mamba. Mama-Mama bahkan sampai terheran-heran dengan apa yang dilakukan oleh para Anjas, Poltak dan para Ksatria Tengkorak di Pos Mamba.

“Alhamdulillah Program Borong Hasil Bumi dalam rangka memperingati HUT ke-62 Kostrad, kurang lebih kita menghabiskan biaya hari ini 20 juta. Sudah cukup banyak, sehingga kami dapat memberikan hasil yang kita beli hari ini, kepada Pos-Pos yang berada di wilayah Kabupaten Intan Jaya. Semoga kegiatan ini dapat berjalan lagi kedepannya. Dan semoga Kabupaten Intan Jaya semakin aman, tentram dan stabilitas ekonomi semakin terjamin. Amakanie, Hormat, Papeda,” jelas Anjas si Perdana Menteri.

Disaat Anjas, Poltak dan beberapa Ksatria Kostrad sibuk bercengkerama sambil membayar borongan, Serka Maldi, Sertu Erik dan beberapa prajurit lainnya terlihat sibuk membagi hasil borongan.

“Semuanya bagi enam. Harus adil, karena semua Pos harus mendapat bagian. Saat ini Pos-Pos kan sedang krisis ekonomi, tanggal tua. Makanya, selain membantu kesejahteraan masyarakat, program ini juga membawa berkah untuk Pos-Pos. Enggak perlu beli sendiri. Nikmati saja. Jangan lupa bersyukur, juga bersedekah,” ucap Ardy si Raja Aibon Kogila kepada Maldi, Erik dan rekan-rekannya.

 Ketika Mama-Mama akan beranjak meninggalkan Pos Mamba menuju ke kota Sugapa untuk belanja kebutuhan dapur mereka, beberapa prajurit menginformasikan bahwa siang ini di Pos Mamba disediakan makan. Hal ini dilakukan oleh Suryo si Laksmana atas kesepakatan dengan para prajuritnya.

Awalnya, beberapa warga terlihat ragu ketika Letda CKM Julet yang berdiri di pinggir jalan mempersilahkan mereka untuk menikmati makan siang di depan Pos Mamba. Namun, setelah rombongan awal mengabari masyarakat lainnya, akhirnya keramaian kembali terlihat di depan Pos Mamba.

Tidak ada kesan mewah dalam menu makanan yang disajikan, bahkan sangat sederhana. Namun, masyarakat sangat senang dan menikmati berkat dari Tuhan yang disajikan oleh para Ksatria Kostrad. Apalagi, selain makan di tempat, masyarakat juga diijinkan untuk membawa pulang paket nasi bungkus ke rumahnya.

Dalam rangka HUT Kostrad, program berbagi ini semoga menjadi manfaat bagi kita semua. Dan, program ini akan kita laksanakan setiap Selasa dan Jum’at.

Damailah Intan Jaya, Damailah Papua. Semoga kehadiran pasukan Kostrad dari Karawang, selalu memberikan kebahagiaan kepada masyarakat. Dan semoga Kostrad semakin Jaya menjelang ulang tahunnya yang ke-62. (Penkostrad).