(Penkostrad. Rabu, 2 Oktober 2019).  Sebagai wujud penghargaan dan penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur mempertahankan Pancasila dan mengenang kembali pengorbanan para Pahlawan Revolusi, Pos Bupul 13 Satgas Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara sederhana bertempat di lapangan SD Inpres Bupul 13, Kampung Kirelly, Distrik Elikobel, Merauke, Papua. Selasa (1/10).

Momentum Hari Kesaktian Pancasila merupakan sejarah penting bangsa Indonesia dalam mengenang kembali peristiwa penghianatan G 30/S PKI serta meningkatkan kewaspadaan munculnya bahaya laten Komunis. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar Negara Republik Indonesia yang tidak boleh diubah oleh siapapun.

Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di perbatasan RI-PNG dilaksanakan oleh Pos Bupul 13 dan bertindak sebagai inspektur upacara Komandan Pos Bupul 13 Letda Inf Yusri Khoirudin, dengan petugas upacara dari personel Pos dan peserta upacara para Dewan Guru dan Siswa-siswi SD Inpres Bupul 13 dengan jumlah seluruhnya 33 orang.

Setelah pelaksanaan upacara, Letda Inf Yusri menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh peserta upacara karena telah melaksanakan upacara dengan berjalan lancar dan penuh khidmat, meskipun upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini adalah pertama kalinya dilaksanakan oleh siswa-siswi SD Inpres Bupul 13.

“Ini adalah wujud tekad kita semua bahwa yang tinggal di wilayah perbatasan sampai kapanpun akan selalu mengenang para pahlawan revolusi dan mempertahankan serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan NKRI.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Inpres Bupul 13 Ibu Ona Bernandus, S. Pd.K., menyampaikan ucapkan sangat berterimakasih kepada Pos Bupul 13 Satgas Pamtas Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad yang telah menyelenggarakan upacara Hari Kesaktian Pancasila di sekolahnya.

“Mudahan-mudahan dengan dilaksanakannya upacara pada hari ini semakin meningkatkan jiwa nasionlisme para siswa, memberikan pengetahuan dan pengalaman baru untuk dapat secara rutin melaksanakan upacara hari Senin dan hari-hari nasional lainnya,” ucap Ibu Ona.