(Penkostrad. Sabtu, 23 Maret 2019). Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas)   RI-PNG, Pos Bendungan Tami, yang dipimpin oleh Letda Inf Yogi bersama-sama dengan masyarakat Kampung Koya berusaha untuk memperbaiki jalan yang sudah mulai terkikis oleh aliran arus air. Kamis, (21/03).

Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari di wilayah Kota Jayapura menyebabkan banyak terjadinya bencana seperti banjir dan tanah longsor. Tidak sedikit warga yang menjadi korban dan ribuan orang mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Salah satu wilayah yang terkena dapaknya adalah Kampung Gambut yang dilewati oleh aliran sungai Tami pun tak dapat lagi menampung volume air sehingga menyebabkan sebagian badan jalan amblas terkikis oleh arus air sungai Tami.

“Sebagian badan jalan sudah amblas dan hampir terputus, oleh karena itu kami bersama Warga memperbaiki dengan menimbun jalan dengan tanah dan bebatuan agar jalan masih dapat dilewati dan juga membuat tanggul agar tidak terjadi banjir,” Ujar Letda Inf Yogi.

Jalan yang menghubungkan Kampung Gambut dan Bendungan Tami merupakan satu-satunya akses penghubung, yang apabila tidak segera dibenahi maka jalan akan terputus dan dikhawatirkan aliran air akan membanjiri pemukiman dan lahan pertanian milik warga.

Tokoh masyarakat Kampung Koya, Bapak Emo yang ikut serta dalam kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Personel Satgas yang sudah membantu bersama-sama warga membantu memperbaiki jalan dan mencegah terjadinya banjir di Kampung tersebut.