(Penkostrad. Kamis, 21 Maret 2019). Personel Pos Komando Taktis (Kotis) SatgasYonif PR 328 Kostrad menghadiri kegiatan pemberdayaan wilayah perbatasan dengan menggelar sosialisasi sadar wisata yang di prakarsai oleh Kementrian Pariwisata setempat  Bertempat di Pos Lintas Batas Negara (PLBN), Skouw, Distrik Muara Tami, Jayapura. Rabu (20/03)

Kegiatan yang dihadiri oleh 70 Orang Warga dari Distrik Muara Tami bertujuan untuk mensosialiasasikan tempat-tempat yang memiliki potensi wisata di Kota Jayapura, Papua. Salah satunya adalah Pos PLBN perbatasan RI-PNG yang kerap kali ramai dikunjungi oleh Masyarakat.

Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw dahulu menyimpan cerita kelam, pada tahun 2014 lalu terjadi kontak tembak yang melukai aparat keamanan. Namun kejadian kelam tersebut merupakan yang terakhir kali terjadi di wilayah perbatasan, sekarang semenjak diresmikan pada bulan Mei 2017 menjadi kawasan perbatasan RI-PNG, Skouw menjadi daya tarik bagi masyarakat Papua dan luar Papua. Hal ini menjadi salah satu perhatian bagi Kementrian Pariwisata untuk memberdayakan wilayah perbatasan dengan menggelar sosialisasi sadar wisata.

Sebagai Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Ibu Diana Simanjuntak sebagai Perwakilan dari Asisten Deputi I Pariwisata serta Bapak Jerry Aronggear Dosen Akademi Pariwisata Jayapura. “Kepedulian akan sektor Pariwisata khususnya daerah Skouw hingga perbatasan RI-PNG merupakan tanggung jawab kita semua, dengan tema Sapta Pesona 7 K yaitu Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Kesejukan, Keindahan, Keramahan dan Kenangan mari kita bangkitkan sektor pariwisata di Papua,” Ujar Ibu Diana Simanjuntak.

Keterlibatan Satgas Yonif PR 328 Kostrad dalam mendukung kegiatan kepariwisataan di daerah Skouw Batas adalah bersama-sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah pariwisata. “Kami juga mengharapkan kepada Personel Satgas dari Yonif PR 328 Kostrad yang bertugas dalam menjaga perbatasan memberikan rasa aman kepada Masyarakat yang datang mengunjungi wilayah perbatasan Skouw,” Tambah Ibu Diana Simanjuntak,

Asisten Deputi I Pariwisata, Bapak Jerry Aronggear juga menambahkan, “Menjaga kebersihan tempat wisata dimulai dari hal-hal yang kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menyukai akan kebersihan dan keindahan sehingga akan tercipta kenyamanan dan menambah daya tarik bagi tempat wisata”.