(Penkostrad. Selasa, 29 Mei 2018). Setelah sukses menggelar penyuluhan tentang Narkoba di SMA 06 Muara Tami, Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad kembali menggelar acara penyuluhan di SMKN 07 Jayapura, Jalan Perbatasan RI-PNG, Kampung Skouw Mabo, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Kali ini, Satgas 501 Kostrad mengambil tema tentang Kenakalan Remaja.

Tujuan Satgas 501 Kostrad memberikan penyuluhan di SMKN 07 Jayapura adalah karena masa sekolah merupakan masa seseorang yang sedang dalam proses remaja. Pada proses remaja inilah merupakan titik penentu mau jadi apa setelah dewasa nanti. Diharapkan setelah mendapat penyuluhan ini, para siswa bisa membuat masa masa remaja mereka menjadi lebih bermanfaat.

Kepala Sekolah SMKN 07, Jalaludin Tiflen, S.Pd, M.Pd menegaskan dalam sambutannya bahwa daerah Perbatasan merupakan daerah merah. Dalam artian wilayah perbatasan adalah pintu gerbang keluar masuknya Narkoba di negara kita, dan biasanya para pengedar Narkoba sering menjadikan sekolah sebagai media untuk mengedarkan Narkoba. Semoga dengan adanya penyuluhan tentang Narkoba dari Satgas TNI bisa menjadikan para siswa paham, mengerti, dan mewaspadai, dan bisa menghindari apabila ada oknum yang mencoba menawarkan Narkoba dengan berbagai iming iming, ujar Jalaludin.

Dalam materinya, pihak Satgas menjelaskan tentang macam macam kenakalan remaja. Seperti Narkoba, seks bebas, pornografi, dan tawuran antar pelajar. Selain itu juga ditampilkan video tentang contoh kenakalan remaja dan dampak yang ditimbulkan dari kenakalan remaja tersebut. Bahkan pemateri juga menjelaskan ancaman hukuman yang diatur dalam Undang Undang apabila melanggar kasus Narkoba, seks bebas, pornografi, dan kasus tawuran.

Darlin, seorang siswi kelas XI SMKN 07 mengungkapkan bahwa dirinya jadi semakin tahu tentang apa itu kenakalan remaja. Darlin juga berharap dengan adanya acara penyuluhan yang diadakan di sekolahnya, bisa mencegah kawan kawan melakukan hal hal yang digolongkan kedalam kenakalan remaja.

Diakhir materi, pihak Satgas memberikan tips bagaimana untuk menghindari bahaya kenakalan remaja. Diantaranya bentengi diri dengan agama, selektif dalam pergaulan, selalu menaati segala nasehat orang tua, dan selalu mengisi waktu dengan kegiatan yang positif. Pemateri juga berpesan kepada 52 siswa yang hadir dalam penyuluhan agar jangan sekali kali mendekati apalagi mencoba Narkoba. Berprestasi tanpa Ekstasi, menjadi juara tanpa Narkoba.