Jakarta.    Sejumlah tiga puluh Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berasal dari  Papua New Guinea hari ini resmi kembali ke Tanah Air melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Distrik Muara Tami Kota Jayapura. Rabu (5/8).

Proses   pemulangan   pekerja   Migran   Indonesia   yang   dilaksanakan   ini    merupakan tahap ketiga dari proses pemulangan secara keseluruhan jumlah pekerja  migran yang hingga saat ini masih berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Port Mesby, Papua New Guinea.

Proses pemulangan tiga puluh WNI tersebut tidak terlepas dari bantuan berbagai Instansi   yang   berada di perbatasan, mulai dari BNPP, Imigrasi,   Bea   Cukai, Karantina kesehatan, Kepolisian hingga Satgas Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad yang telah  menjadi   bagian dari CIQS (Customs,   Immigration,   Quarantine   and  Security) di Pos Lintas Batas Skouw.

Dalam   keterangan   rilisnya,   Kepala   Administrator   PLBN   Bapak   Yan   Numberi    menyampaikan terkait pemulangan pekerja migran Indonesia ini tidak terlepas dari koordinasi melekat antara Instansi CIQS dengan KBRI yang berada di Port Mesby, Papua New Guinea.

“Berbagai   Instansi   dibawah   CIQS   PLBN   ini   memiliki   fungsi   dan   tugas   masing-    masing, sehingga proses pemulangan PMI ini dilakukan secara resmi dengan  berpedoman pada protokol Covid-19 yang berlaku,” ujarnya.

Disisi lain, Satgas Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad yang belum menginjak tiga minggu   di   penugasan   menyampaikan   perannya   dalam   membantu   proses pemulangan pekerja migran Indonesia.

“Banyak hal baru yang kami dapatkan disini, selain menjaga perbatasan kami juga senang dapat turut membantu proses pemulangan PMI  dari Papua  New Guinea. Kami   siapkan   pengamanan   tertutup   maupun   terbuka,   disamping   itu   kami   juga  menyiapkan tenaga medis untuk membantu  pihak Karantina kesehatan sehingga   kita dapat bersinergi dalam melaksanakan tugas-tugas di Perbatasan ini,” ungkap Dansatgas. (Penkostrad).