(Penkostrad. Selasa, 29 Oktober 2019). Tak terasa selama 4 hari Festival Hudoq Crossborder 2019 Kabupaten Mahakam Ulu yang dibuka sejak Rabu (23/10/2019) di Ujoh Bilang telah sampai di penghujung kebersamaan.

Festival tari yang memecahkan rekor Muri yaitu Menari Hudoq selama 25 jam yang diikuti oleh kurang lebih 2.000 penari yang terdiri dari seluruh kontingen lapisan masyarakat yang terdiri dari perwakilan setiap kecamatan se-kabupaten Mahakam Ulu ini ditutup secara meriah.

Dalam penutupan festival hudoq ini dipimpin langsung oleh Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, S.H., ini diawali dengan penampilan tari kreasi pedalaman dan dilanjutkan dengan pembacaan juara lomba tari pedalaman kreasi, lomba kuliner tradisional dayak, lomba lagu daerah, lomba pakaian adat dan lomba olahraga tradisional.

Dalam sambutannya bupati mahakam ulu memberikan pesan “bahwa Hudoq bukan sekedar tarian adat, namun lebih merupakan sebuah cipta karsa yang berakar dari keluhuran budi dan pemahaman yang mendalam tentang lingkungan alam. Keduanya kemudian bermuara pada pengakuan tentang adanya kekuatan yang maha agung, yang menjadi sesembahan leluhur etnik Dayak.”

Bupati juga menyampaikan harapannya kepada masyarakat Mahakam Ulu, “Setelah bergembira mengikuti pagelaran Hudoq Crossborder 2019 ini, Saya sangat berharap bahwa semua warga Kabupaten Mahakam Ulu, akan semakin taat beribadah, sesuai dengan keimanan dan ajaran agamanya masing-masing. Dulu, leluhur kita selalu memohon kepada Sang Mula Yang Agung, agar diberi panen yang melimpah. Sekarang, kita wajib mempedomani tradisi berdoa dalam setiap melaksanakan tugas kita masing-masing dan bersyukur atas hasil yang kita peroleh.”

Tak lupa pula dalam acara yang sudah memecahkan rekor muri ini,  Satgas Pamtas Yonif Raider 303/SSM ikut turut serta memeriahkan acara yang dihadiri langsung oleh Bupati Mahakam Ulu beserta jajaran FKPD kabupaten Mahakam Ulu. Dalam memeriahkan penutupan festival hudoq, satgas pamtas Yonif Raider 303/SSM menampilkan beladiri khas kostrad yaitu Double Stick, Pencak silat Persatuan Setia Hati Terate (PSHT), serta penampilan kata beregu ‘Gujushodai’ dari anak didik karate Satgas Pamtas Yonif Raider 303/SSM.