(Penkostrad. Kamis, 11 Oktober 2018). Satgas Batalyon Arhanud 16/SBC Kostrad yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) Divif 3 Kostrad bersama Basarnas dan relawan berhasil mengevakuasi 18 orang korban bencana alam gempa dan tsunami Sulawesi Tengah di Perumnas Balaroa, Palu, Selasa (9/10/2018).

Perumnas Balaroa, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah menjadi salah satu titik terparah merasakan dampak bencana gempa dan tsunami yang pada Selasa, 9 Oktober 2018 kembali dilakukan evakuasi dan pencarian korban.

Evakuasi dilakukan dengan dibantu alat berat karena medan yang cukup sulit lantaran korban banyak yang tertindih bangunan berat dan tertimbun longsor.

Menurut, Kapten Arm Meksi dari Satgas Gulbencal Divif 3 Kostrad yang bertindak sebagai Danki tim pengamanan dan evakuasi jenazah, personil TNI membantu masyarakat dalam evakuasi dan pencarian korban karena sudah lebih 1 minggu pencarian ini dilakukan tetapi masih ada banyak korban yang belum ditemukan.

“Kita sudah melaksanakan pencarian selama kurang lebih 1 minggu. Evakuasi dan pencarian masih terus kita lakukan demi membantu saudara-saudara kita yang belum menemukan keluarganya”, ujar Kapten Arm Meksi.

Menurut salah satu warga, Anti mengatakan, “Keluarga saya belum ditemukan sampai dengan sekarang pak, masih ada 2 orang ibu dan adik saya yang masih tertinggal didalam rumah saya. Saya mohon kepada bapak-bapak dari TNI dan Basarnas membantu melakukan pencarian kepada keluarga saya”