(Penkostrad. Jum’at, 17 Agustus 2018). Menjelang ulang tahun Ke-73 Republik Indonesia, yang pada tahun 2018 ini digelar berbagai kegiatan marak dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif Raider 323 Kostrad bersama masyarakat di perbatasan, khususnya di wilayah Merauke dan Boven Digoel. Jair, Kamis (16/8/18).

Salah satunya yang dilakukan adalah mengibarkan bendera berukuran raksasa yang dilaksanakan oleh Pos Rawa Bastop bersama mayarakat Mutimanggi Distrik Jair Kabupaten Boven Digoel yang dipimpin oleh Danpos Rawa Bastop Lettu Inf Didik Purwanta. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Distrik Jair, Dansatgas Yonif Raider 323 Kostrad, Kepala Dinas Koperasi Kab. Bovendigoel, perwakilan PT Inocin serta tokoh adat dan masyarakat.

Dansatgas Yonif Raider 323 Kostrad Letkol Inf Agust Jovan Latuconsina, M. Si (Han) memimpin acara penyerahan bendera berukuran raksasa kepada Kadistrik Jair Bapak Yustisianus Wiwaron, S. STP. Pengibaran bendera raksasa ini berukuran 100 meter yang  diawali dari ketinggian menuju pemukiman Kampung Mutimanggi dengan melibatkan masyarakat dan personel pos Rawa Bastop.

Kampung Mutimanggi adalah salah satu kampung persiapan yang terletak di wilayah terluar berbatasan langsung dengan wilayah Negara Papua Nugini. Dalam sambutnya, Dansatgas 323 Kostrad menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan untuk memupuk jiwa nasionalisme serta menumbuhkan rasa patriotisme untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan dari penjajah.

Kadistrik Jair juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Satgas 323 Kostrad atas dedikasi dan simpatik kepada masyarakat Mutimanggi dalam membantu kesulitan kampung ini. Pengibaran bendera raksasa dikampung Mutimanggi baru pertama kali ini dilaksanakan dan akan menjadi moment yang tak akan terlupakan oleh masyarakat Mutimanggi “tambahnya.

Selain itu Jery Mequin selaku tertua adat Kampung Mutimanggi mengungkapkan “saya haru dan bahagia atas gagasan Satgas Pamtas Yonif Raider 323/BP Kostrad yang mengibarkan bendera berukuran raksasa di Kampung Mutimanggi bersama masyarakat, baru kali saya merasakan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dimana kampung kami sangat jauh dari pemukiman dan letak kampung kami dikelilingi oleh rawa-rawa” pungkasnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan pengibaran bendera merah putih di atas perairan rawa yang dikibarkan oleh pemudi kampung Mutimanggi dengan menggunakan kole-kole perahu khas warga Papua.