(Penkostrad. Sabtu, 14 Oktober 2017). Dalam menyongsong penugasan yang tidak lama lagi akan dihadapi, Yonif Raider 323/BP terus membekali dan mengisi kemampuan prajuritnya untuk siap menghadapi segala macam bentuk tugas dan tantangan yang akan dihadapi di Perbatasan Papua nantinya.

Berbagai macam dinamika kehidupan masyarakat di wilayah perbatasan menjadi salah satu tanggung jawab Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan disamping menjaga kedaulatan wilayah NKRI. Salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat di daerah penugasan yaitu dengan menjadi tenaga pendidik di setiap sekolah yang ada di wilayah terpencil. Seperti kita ketahui bersama bahwa sulitnya akses mengakibatkan keterbatasan tenaga pengajar di wilayah perbatasan baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Tentara Nasional Indonesia sebagaimana terdapat di dalam doktrinnya “8 Wajib TNI” dalam salah satu ayat yang berbunyi “Menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya”, harus senantiasa berusaha keras untuk menjadi pelopor dalam upaya pemberdayaan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini pula yang mendasari Danyonif Raider 323/BP, Letkol Inf Agust Jovan Latuconsina, M. Si. (Han) untuk memerintahkan anggotanya mempersiapkan diri sebagai tenaga pengajar di tempat tugas nantinya. Kegiatan penyiapan dan pembekalan kemampuan mengajar secara praktis dilakukan dengan bekerja sama dengan UPTD Cisaga Kabupaten Ciamis.

Kegiatan ini akan diselenggarakan selama 1 minggu mulai tanggal 12 Oktober 2017 di empat sekolah yaitu SDN 1 Cisaga, SDN 2 Cisaga, SDN 3 Cisaga, dan SDN 4 Cisaga. 12 orang prajurit Yonif Raider 323/BP yang menjadi calon tenaga pengajar di Papua nantinya dibagi merata pada sekolah-sekolah tersebut. “Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini dapat membantu mengatasi keterbatasan sumber daya dalam hal pendidikan di Papua” ujar Bapak Jajat Jamidin Ka UPTD Kec. Cisaga dalam sela-sela perbincangan pembukaan kegiatan.