(Penkostrad. Rabu, 15 Januari 2020).  Suasana haru menyelimuti gerbang utama Yonarmed 12 Kostrad dalam menyambut prajurit yang selesai bertugas sebagai pasukan perdamaian. Kedatangan prajurit Armed 12  Kostrad  yang   tergabung   di   dalam   Satgas   Yonmake   TNI   Konga   XXIII-M/UNIFIL, disambut antusias oleh para keluarga, sekaligus prajurit lainnya.  Ngawi, Selasa (14/1).

Danyonarmed 12  Kostrad, Letkol Arm Ronald, F. Siwabessy mengatakan jika selama kurun   waktu 1 tahun, prajuritnya telah berhasil mengemban tugas sebagai United Nations Interim  Force in Lebanon.

“Ada  5 prajurit  dari Armed  12 dalam Satgas itu, mereka di bawah kendali Kapten Arm Emil Salim,” kata Ronald.

Ditunjuknya pasukan  Armed dalam misi perdamaian tersebut,   merupakan suatu  hal yang sangat luar biasa. Pasalnya, bukan hanya sekedar tugas sebagai prajurit semata. Namun,   hal   itu merupakan suatu kehormatan tersendiri bagi satuan di bawah kepemimpinannya. “Sejatinya, tugas itu suatu kehormatan,” bebernya.

Selain apresiasi dari satuannya, almamater Akademi Militer tahun 2002 itu menyebut jika penghargaan juga diberikan oleh pihak Komando atas. Sebab, selama di Lebanon, prajuritnya berhasil melaksanakan tugas sesuai target yang sudah ditentukan.

“Itu harus diingat dengan baik oleh seluruh prajurit ketika menjaga kehormatan diri, dan nama baik satuan dimanapun mereka berada,” ujarnya.

Terpisah, dihubungi melalui via seluler miliknya, Danmenarmed 1 Kostrad, Kolonel Arm Didik  Harmono  menambahkan  jika dirinya  sangat   bangga  dengan prajurit di  wilayah teritorialnya itu.

Bahkan, Kolonel Didik pun berpesan kepada para prajurit yang telah mengemban tugas di Lebanon dalam misi perdamaian itu agar mampu meningkatkan kemampuan sekaligus pengalaman yang mereka dapatkan. “Semoga bisa dijadikan dongkrak prestasi di masa mendatang,” pintanya.