(Penkostrad. Jumat, 26 Mei 2017). Prajurit Yonif Para Raider 432/Waspada Setia Jaya Kostrad yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI–PNG Sektor Utara saat ini sudah menduduki di posnya masing masing, dimana Satgas Pamtas ini mempunyai tugas dan tanggung jawab mulai dari wilayah Skouw di Patok MM 1  membentang sepanjang garis perbatasan sampai dengan Patok MM 3 masuk wilayah Bewan Lama, wilayah tersebut merupakan tugas pokok yang harus dilaksanakan kegiatan patroli patok secara rutin oleh Prajurit Yonif Para Raider kedepan, karena disinyalir masih terdapat adanya Pelintas Batas illegal, iIlegal logging, penyelundupan dan lain lain.

Prajurit Satgas Pamtas dari Poskotis di Skouw dengan kekuatan 10 orang dipimpin Lettu Ctp Joko Setiono telah melaksanakan patroli patok perbatasan RI-PNG Patok MM 1. Diposisi koordinat peta perencanaan patroli dalam perjalanan untuk mencapai patok perbatasan ini  ternyata tidak sama dengan kenyataan medan di lapangan, ternyata medan di lapngan sangat sulit dan sangat berat karena posisi patok berada di bagian paling utara, posisinya sangat dekat dengan bibir pantai setelah ditelusuri melalaui jalan setapak.

Medan yang dilalui adalah sebuah jalan setapak setelah mendekati pantai ternyata kita berada di suatu ketinggian, harus berhati hati dan mengutamakan faktor keamanan dalam menuruni tebing yang sangat curam dan terjal dengan batu batu karang yang sangat tajam, kedalaman kira kira sekitar lebih dari 139 meter  diatas permukaan air laut rata-rata.

Dengan mengikuti jalan setapak dan anak tangga dari kayu yang sudah dibuatkan oleh Satgas yang terdahulu pada medan yang tidak bisa di lewati namun kondisinya sudah rusak sehingga kita menyusurinya menggunakan bantuan ranting-ranting kayu di sekeliling untuk pegangan atau bantuan, setelah rintangan itu dilewati perjalanan patroli patok ini bisa sampai di bibir pantai dimana tidak ada pasir yang menghampar, tetapi batu karang yang tajam yang mengahampar didepan. Pemandangan laut lepas yang ombaknya sangat keras dan posisi patok MM 1 ada di sisi kanan sekitar 50 meter dari jalan setapak.

Setelah tiba di lokasi patok kegiatan selanjutnya mengadakan pembersihan sekitar patok karena adanya tumbuhan semak dan mengamati di sekeliling patok khususnya seberang kanan, karena itu sudah masuk wilayah negara PNG. Setelah diamati situasi aman walaupun terdapat aktivitas masyarakat negara tetangga, karena posisi patok juga dekat dengan pemukiman Kampung Wutung- PNG.

Patroli Patok ini  sangat menguras tenaga Prajurit Yonif Para Raider 432/WSJ Kostrad, namun demi keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai ini mereka tetap melaksanakannya dengan penuh semangat dan dedikasi yang tinggi, sehingga kegiatan bisa terlaksana dengan lancar dan aman sampai kembali ke Poskotis di Skouw.

Dansatgas Letkol Inf Ahmad Daud mengatakan, bahwa patroli patok akan rutin dilaksanakan oleh Prajurit Satgas Pamtas Yonif 432/WSJ Kostrad,

“Kepada Prajurit pada saat pelaksanaan Patroli patok batas agar mengecek rute-rute jalan jalan-jalan yang sering dilalui oleh masyarakat disekitar perbatasan untuk mengantisipasi terjadinya pelintas batas ilegal.” Demikian penekanan Dansatgas.

Kegiatan Patroli Patok bagi Prajurit Satgas Pamtas Yonif 432/WSJ Kostrad menjadi pengalaman yang sangat mengesankan dan sangat membanggakan karena merupakan tantangan dan kesan tersendiri bagi seluruh Prajurit yang ditunjuk untuk ikut Tim setingkat regu dalam pelaksanaan patroli patok ini.