(Penkostrad. Senin, 17 September  2018). Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan ilmu tentang cara beternak ikan Lele yang efektif kepada masyarakat Perbatasan Papua, Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad tidak hanya memberikan ilmu yang bersifat teori saja. Namun juga, yang diberikan lebih menitikberatkan kepada praktek sekaligus melakukan pendampingan kepada masyarakat Perbatasan. Hal ini dilakukan agar ilmu yang telah diberikan bisa langsung diterapkan.

Berawal sejak bulan Maret 2018 lalu, personel Pos Bendungan Tami mulai mencoba untuk beternak ikan Lele. Ilmu beternak Lele itu sendiri telah diterima melalui kegiatan pembekalan sebelum melaksanakan penugasan di Papua. Hasilnya, pada percobaan pertama ternak Lele yang dilakukan Pos Bendungan Tami Juni lalu berhasil melakukan panen Lele sebanyak 2000 ekor.

Akan sangat disayangkan apabila ilmu yang sangat bermanfaat ini tidak ditularkan kepada masyarakat Papua. Hingga akhirnya personel Pos Bendungan Tami berinisiatif untuk membuat peternakan Lele sekaligus melakukan pendampingan kepada masyarakat Dusun Gambut tentang cara beternak Lele.

Mulai dari cara pembuatan kolam Lele, perawatan bibit Lele, pemberian pakan Lele, sampai dengan cara pensortiran Lele semua dilakukan dengan metode praktek langsung ke lapangan. Tekhnisnya dengan mengajak beberapa warga Dusun Gambut untuk ikut ke kolam untuk bersama-sama beternak Lele.

Setelah 3 bulan melakukan pendampingan kepada masyarakat Dusun Gambut, Kel. Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, kini tibalah waktunya untuk melakukan panen ikan Lele di Pos Bendungan Tami, Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Dalam acara panen Lele ini, Pos Bendungan Tami membagikan Lele hasil panen tersebut kepada warga Dusun Gambut. Jayapura, Jumat (14/9/2018).

Dansatgas Yonif Para Raider 501 Kostrad, Letkol Inf. Eko Antoni Chandra mengatakan pendampingan yang telah dilakukan oleh Pos Bendungan Tami selama 3 bulan bisa dijadikan pedoman bagi warga Dusun Gambut untuk beternak ikan Lele.

Lebih lanjut, Dansatgas juga menyampaikan kepada warga Dusun Gambut yang hadir agar jangan pernah ragu, malu, apalagi takut untuk bertanya kepada personel Pos Bendungan Tami apabila ada hal hal yang masih kurang paham tentang cara beternak Lele. “Semoga ilmu yang telah diajarkan bisa diaplikasikan, sehingga bisa dijadikan satu peluang untuk mendongkrak perekonomian keluarga”, ujar Dansatgas.

Thomas Degei, salah seorang warga Dusun Gambut yang hadir dalam acara panen Lele tersebut mengungkapkan bahwa awalnya ia hanya sekedar ikut ikutan saja saat diajak  ke Pos Bendungan Tami untuk memberikan pakan dan mensortir Lele. Namun setelah ia melihat 2500 ekor ikan Lele diangkat dari kolam, dirinya merasa terpacu dan bersemangat untuk beternak Lele juga.

Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad berharap masyarakat Papua, khususnya warga Dusun Gambut bisa mengaplikasikan apa yang telah diajarkan. Sehingga disaat Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad melaksanakan purna tugas, masyarakat Dusun Gambut sudah mempunyai bekal ilmu beternak Lele.