(Penkostrad. Senin, 5 Agustus 2019).  Minimnya tenaga pendidik di SD Inpres Rawabiru membuat prajurit TNI di Pos Rawabiru Satgas Pamtas Yonif MR 411 Kostrad terpanggil ikut membantu mengajar di sekolah.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif MR 411 Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Distrik Elikobel, Kab. Merauke, Sabtu (3/8/2019).

Diungkapkan Dansatgas bahwa saat ini SD Negeri Inpres Rawabiru yang berada di Distrik Sotta hanya memiliki 5 orang guru yang aktif mengajar, sementara itu jumlah siswa dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 berjumlah 55 orang, dengan melihat kurangnya guru di sekolah SD Inpres Rawabiru membuat kami tergugah untuk membantu mengajar.

“Selain itu, dalam proses belajar sendiri menurut pihak sekolah tidak berjalan dengan lancar, karena lokasinya cukup jauh sehingga guru pun mengalami kendala,” ujar Mayor Inf Rizky Aditya.

“Sebagian besar prajurit kita saat ini lulusan SMA, sehingga mereka pun berkeyakinan dapat membantu mengajar dan mentransferkan pengetahuan kepada anak-anak sekolah yang berada di perbatasan,” jelasnya.

“Tekad lainnya adalah sebagai prajurit, kita juga ingin menularkan dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan menumbuhkan semangat nasionalisme kepada generasi muda yang berada di ujung negara ini,” terang Dansatgas.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Inpres Rawabiru Ibu Helena Reyaan sangat berterimakasih atas bantuan mengajar yang di berikan oleh bapak-bapak TNI kepada anak-anak di sekolah, kami sangat terbantu sekali karena disini kekurangan tenaga pendidik.