(Penkostrad. Jumat, 1 Februari 2019).  Satuan Tugas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-M melaksanakan latihan bersama penanggulangan anti huru-hara atau Crowded Riot Control (CRC) dengan tentara dari sejumlah negara yang tergabung dalam pasukan perdamaian United Nation Interm Force in Lebanon (UNIFIL), di Lebanon Selatan, Rabu (30/1/2019).

Kegiatan latihan bersama  yang diikuti oleh perwakilan tentara dari negara Spanyol, Kazakhstan, India, Nepal dan Satgas Yon Mekanis TNI Konga XXIII-M berlangsung selama tiga hari dan dilaksanakan di tiga tempat yang berbeda-beda antara lain di Markas Komando Sektor Timur, kemudian hari kedua berpindah ke Markas Batalyon India dan hari ketiga dilaksanakan di Batalyon Nepal.

Dalam pelaksanaan latihan tersebut Komandan Sektor Timur Brigadier General Antonio Romero menunjuk Satgas Sector East Military Police Unit (SEMPU) dan  Task Force Bravo dari Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-M sebagai koordinator dan pelatih dalam kegiatan latihan penanggulangan anti huru-hara.

Latihan  penanggulangan anti huru-hara  dilaksanakan UNIFIL tersebut  dengan tujuan untuk meningkatkan koordinasi dan  melatih kecepatan reaksi serta  kerjasama antar unit sesuai dengan regulasi yang ada di UNIFIL. Selain itu untuk meningkatkan kemampuan dalam mengantisipasi munculnya insiden ataupun huru-hara yang setiap saat dapat terjadi selama pelaksanaan tugas misi perdamaian di Lebanon.

Menurut Komandan Satgas Yon Mekanis TNI Konga XXIII-M Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya dalam latihan penanggulangan anti huru-hara ini mengirimkan peserta latihan sejumlah 36 personel dalam  latihan bersama dengan tentara sejumlah negara yang tergabung dalam pasukan perdamaian United Nation Interm Force in Lebanon (UNIFIL).