(Penkostrad. Kamis, 5 Juli 2018).  Yonif Raider 323 Kostrad yang merupakan satuan di bawah jajaran Divisi Infanteri 1 Kostrad sejak 7 bulan silam melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan di wilayah Papua. Penugasan yang berjangka selama 9 bulan tersebut dilaksanakan di bawah kendali Komando Operasi Kodam 17/Cenderawasih di wilayah Kabupaten Merauke – Kabupaten Bovendigoel.

Dalam melaksanakan tugasnya, sebuah satuan penugasan melakukan berbagai upaya menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia, seperti dijelaskan oleh Letnan Dua Chk Rizki, S. H. salah seorang Perwira dari Satgas Yonif Raider 323 Kostrad. “Menjaga kedaulatan adalah tugas semua elemen bangsa ini, terlebih TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir negeri ini”, jelasnya.

Menurutnya, “menjaga kedaulatan bukan hanya terbatas pada kedaulatan wilayah sebagai harga mati bahwa Indonesia tergelar dari Sabang sampai Merauke, lebih penting lagi menjaga mentalitas generasi muda untuk sadar akan pentingnya nilai rasa cinta tanah air”. Hal ini lah yang dilakukan oleh Satgas Yonif Raider 323 dalam membentuk pola pikir masyarakat Papua khususnya generasi muda agar cinta tanah air.

Seperti yang beritakan resmi oleh media center Yonif Raider 323, Satgas 323 Kostrad melakukan berbagai kegiatan anjangsana di wilayah penugasan. “Kegiatan anjangsana ini bertujuan membangun hubungan emosional yang baik kepada masyarakat”, tegas Letda Rizki. Setiap hari diluar kegiatan rutin memelihara pangkalan dan kemampuan, setiap pos perbatasan wajib melaksanakan kegiatan berkunjung ke pemukiman-pemukiman yang ada disekitar pos.

Tak jarang saat melakukan anjangsana, para prajurit juga menyapa anak-anak yang ada di kampung-kampung. Pada saat-saat sepeti itulah yang dimanfaatkan oleh para prajurit TNI untuk menyisipkan kesadaran akan pentingnya rasa cinta tanah air. Tak segan untuk menstimulasi kemauan anak, prajurit Satgas Yonif Raider 323 Kostrad juga memberikan bingkisan atau hadiah kepada anak-anak tersebut. Hal ini yang membuat kedekatan mereka semakin tak berjarak.