(Penkostrad. Sabtu, 29 Juni 2019). Kepala Staf Brigade Infanteri (Kasbrigif) Raider 9 Kostrad, Letkol Inf Rudianto menutup secara resmi latihan Pratugas Satgas Yonif Raider 509 Kostrad dalam rangka persiapan menjalankan Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan RI-PNG Sektor Utara di lapangan Dusun Sumber Pinang, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Jum’at (28/06).

Letkol Inf Rudianto menyampaikan dengan berakhirnya latihan Pratugas ini, para prajurit yang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas pengamanan perbatasan Papua-PNG diharapkan telah memiliki kesiapan tinggi dalam menghadapi penugasan yang akan diemban.

Namun demikian, dari seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan, masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi. Diantaranya beberapa prajurit yang masih belum mendalami materi yang diberikan.

Lebih lanjut, Kasbrigif 9 Raider Kostrad mengatakan hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah bahwa pengetahuan dan keterampilan yang telah prajurit terima selama mengikuti latihan pratugas tentu masih memerlukan pembuktian nyata di lapangan, mengingat materi yang telah dilatihkan selama ini tidak selamanya sama dengan kondisi faktual yang akan dihadapi di medan penugasan.

“Saya ingatkan kepada para prajurit, sekalipun latihan Pratugas ini telah berakhir, namun kalian harus tetap berupaya meningkatkan kemampuan diri masing-masing,” tegasnya.

Latihan Pratugas ini dibuka pada tanggal 17 Juni 2019 oleh Kasbrigif Raider 9 Kostrad Letkol Inf Rudianto, selanjutnya para prajurit menuju ke tempat latihan selama 12 hari di wilayah Kecamatan Silo dan Kecamatan Ledok Ombo, Kabupaten Jember.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas RI-PNG,  Letkol Inf Wira Muharromah, S.H., Psc. juga menyampaikan, “Tugas kalian tidak ringan, maka persiapkanlah semuanya dengan baik. Karena apabila persiapannya baik, maka tugasmu pun akan baik. Waktu yang ada agar dimanfaatkan. Kamu harus berhasil dan selamat, berhasil adalah mutlak tetapi harus selamat,” tandasnya.

Rencananya, setelah latihan ini berakhir akan dilakukan evaluasi segala kekurangan yang ada, masih ada waktu untuk memperbaiki segala kekurangan sebelum berangkat ke daerah tugas.

“Prajurit umumnya adalah siap bertempur, dan kalian adalah pemenangnya. Ini yang harus ada di dalam dadamu, sempurnakan kemampuanmu.” Pungkas Dansatgas.