(Penkostrad. Kamis, 5 Desember 2019). Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad selain membantu mengajar di sejumlah sekolah yang ada diwilayah perbatasan, pada saat Ujian Tengah Semester (UTS) turut dipercaya untuk menjadi pengawas ujian di SD Inpres Bupul 13, Kampung Kirely, Distrik Ulilin.

Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad, Mayor Inf Rizky Aditya, S.Sos., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Pos Kotis, Distrik Eligobel, Merauke, Papua. Selasa(3/12).

Dansatgas mengungkapkan, kegiatan membantu mengajar yang telah berjalan sejak lama telah menciptakan hubungan baik antara personel Satgas dan guru, seperti yang terlihat di Pos Bupul 13, dimana Danpos Letda Inf Yusri Khoirudin bersama satu anggotanya dipercaya oleh pihak sekolah untuk menjadi pengawas Ujian Tengah Semester (UTS) di SD Inpres Bupul 13.

Lanjutnya, amanah yang telah dipercayakan untuk menjadi pengawaspun dilaksanakan dengan baik. Salah satunya pada saat sebelum ujian dimulai, Letda Inf Yusri memberikan semangat dan motivasi kepada 25 siswa-siswi yang mengikuti ujian, bahwa apa yang akan dikerjakannya adalah gerbang untuk mencapai cita-cita, maka harus dilaksanakan dengan jujur, percaya diri.

“Sejak awal kami (Satgas) telah berkomitmen untuk selalu bersinergi dengan sekolah-sekolah yang ada disekitar pos guna meningkatkan kualitas pendidikan yang ada diperbatasan RI-PNG ini secara bersama-sama, hal tersebut hingga kini telah terlaksana sehingga diharapkan terbangun ikatan antara Satgas, dewan guru dan para siswa dengan baik,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SD Inpres Bupul 13 Ibu Ona Bernandus, S. Pd.K, mengatakan, sangat berterimakasih kepada Pos Bupul 13 yang telah rutin membantu mengajar di SD Inpres Bupul 13, pada pelaksanaan UTS yang dijadwalkan tanggal 2-5 Desember 2019 kami juga turut melibatkan personel Satgas untuk menjadi pengawas ujian sebagai wujud sinergitas.

Terpisah, Danpos Bupul 13 Letda Inf Yusri Khoirudin mengatakan, kepercayaan yang diberikan untuk mejadi pengawas ujian kami laksanakan sebaik mungkin, tentunya hal tersebut merupakan wujud nyata atas pembinaan teritorial dengan sekolah selama ini, “Kami berusaha untuk menciptakan situasi ujian dengan santai namun tetap serius sehingga anak-anak tidak merasa tertekan dan terbebani dengan soal-soal yang dihadapinya,” ucapnya.