(Penkostrad. Selasa, 21 Agustus 2018). Masih dalam suasana Kemerdekaan ke-73 RI Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG Yonif Raider 323 Kostrad bersinergi dengan para karyawan PT. ACP melakukan aksi sosial di beberapa kampung yang sulit ditempuh. Untuk menjangkau kampung-kampung tersebut, rombongan prajurit Satgas Yonif Raider 323 Kostrad bersama karyawan PT. ACP menggunakan motor trail menembus medan yang memiliki aneka rintangan. (19/8).

Kegiatan yang bertajuk Ekspedisi Kemerdekaan ini dilakukan di 3 kampung berbeda yaitu di Kampung Tanas dan Kampung Kalikum Distrik Elikobel, serta di Kampung Kali Bia Kabupaten Merauke. Kegiatan ini diisi dengan pemberian Sembako kepada masyarakat di sekitar kampung tujuan sebagai salah satu aksi sosial yang dilakukan oleh para peserta.

Menurut Bapak Kolbert, “Tidak kurang dari 200 karyawan terlibat dalam kegiatan ini”. “Kami juga bekerjasama dengan Pos Kout dan Pos BIM Satgas 323 Kostrad untuk memberikan perhatian kepada saudara-saudara kita yang sehari-hari memiliki kesulitan untuk menempuh akses menuju pusat keramaian”, ujar General Manager berusia 48 tahun tersebut.

Kegiatan Ekspedisi Kemerdekaan ini pun mendapat respon positif dari warga kampung yang dijadikan sasaran kegiatan. Beni Mahuze salah satu Ketua Adat yang tinggal di Kampung Kali Bia mengatakan, bahwa kegiatan ini baru sekali ini dilakukan di kampungnya. Ia juga menceritakan kesulitan yang dirasakan masyarakat Kali Bia, “Untuk sampai di kampung yang punya akses lebih mudah warga harus jalan kaki selama 2 jam yaitu ke Kampung Alfasera 6”.

Mayor Inf Sujarwo selaku Wadansatgas Yonif Raider 323 Kostrad membawa 25 orang anggotanya untuk terlibat dalam kegiatan tersebut. “Tidak ada maksud tujuan lain selain untuk memberikan perhatian kepada masyarakat di pedalaman, terlebih masih dalam suasana kemerdekaan ke-73 bangsa Indonesia,” ungkap Perwira lulusan Akmil tahun 2006 ini.

Mayor Jarwo akrab dipanggil juga menyampaikan, “Tema ini sangat tepat kami rasa, untuk menambah kemeriahan perayaan HUT Ke-73 Republik Indonesia tahun ini”. Ketika disinggung mengenai masa penugasan yang tinggal beberapa pekan lagi, ia menjelaskan kepada warga kampung, “Bagi kami tidak ada habis waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Papua selama kami bertugas, kami ada disini untuk mengabdi”. Ia juga sempat mengutip slogan Kabupaten Merauke, “Kita semua Bangsa Indonesia memiliki ikatan yang kuat, satu hati satu tujuan Izakod Bekai Izakod Kai”.