Jakarta. Sebanyak 450 prajurit Yonrhanud 16 Kostrad tiba di Kabupaten Nunukan yang diterima langsung oleh Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafidz sebagai Irup Upacara penyambutan Satgas Pamtas RI-Malaysia Batalyon Arhanud (Yonarhanud) 16 Divisi Infanteri (Divif) 3 Kostrad. Minggu (3/01/2021).

Turut hadir juga Danlanal Nunukan, Dandim 0911/Nnk, Dansatgas Pamtas Yonif 623/BWU, dan unsur Forkompinda Kab.Nunukan dalam upacara penyambutan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16 Divif 3 Kostrad yang digelar di Pelabuhan Umum Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara menggantikan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 623/BWU yang telah berakhir masa tugasnya.

Sebelum membacakan amanatnya, selaku Irup Upacara, Bupati memberikan ucapan selamat datang kepada Dansatgas beserta seluruh prajurit Yonarhanud 16 Kostrad yang akan melaksanakan tugas di Nunukan, besar harapan semoga para prajurit sekalian mendapatkan kesusksesan serta  diberikan kelancaran dalam mengemban tugas negara yang telah diberikan,” ujarnya.

Beliau juga menekankan, setibanya Satgas Yonarhanud 16 Kostrad menggunakan KRI Teluk Lampung-540, agar tim kesehatan senantiasa selalu memastikan kesehatan prajuritnya untuk selalu melaksanakan pengecekan kesehatan kepada seluruh prajurit Satgas Yonarhanud 16 Kostrad, diharapkan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, kita dapat ikut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Dalam amanatnya, disampaikan beberapa permasalahan yang berkenaan langsung dengan pengamanan perbatasan. Pertama, pengamanan patok batas yang rawan terhadap upaya penggeseran. Kedua, lalu lintas orang atau tenaga kerja ilegal, termasuk kemungkinan adanya jaringan terorisme. Ketiga, lalu lintas barang termasuk adanya barang haram atau narkoba yang diselundupkan. Selanjutnya, ilegal loging dan ilegal fishing serta SDA lainnya.

“Berikutnya permasalahan sosial akibat dari kesenjangan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan. Ke Enam tantangan kondisi geografi yang menghambat pembukaan akses ke wilayah terpencil. Yang terakhir adanya pandemi covid-19 yang berdampak juga di seluruh wilayah kabupaten Nunukan terlebih di wilayah perbatasan negara yang sulit dijangkau oleh transportasi dan komunikasi.” Tegasnya. (Penkostrad).