(Penkostrad. Selasa, 6 Agustus 2019).  Satgas Pamrahwan Yonif Mekanis Raider 412 Kostrad menghadiri berbagai acara perpisahan yang diselenggarakan oleh masyarakat Papua sebagai rasa hormat dan terima kasih masyarakat atas pengabdian Satgas selama bertugas di Kabupaten Puncak Jaya yang diselenggarakan di Distrik Pagargom, Waegi dan Yambi, Senin (05/08/2019).

Para tokoh adat, agama dan pemuda memelopori acara dengan menyumbangkan 10 ekor babi, 300 ekor ayam, sayur dan umbi-umbian. Ikatan batin yang sedemikian erat antara satgas dan masyarakat yang melahirkan momen-momen penuh cinta dan kasih sayang.

Selaras dengan motto Satgas “Kita Bersaudara, Bersama Tuhan Menjaga NKRI Dengan Hati” yang dilandasi jiwa kebersamaan diri bagi sesama dan semangat memanusiakan manusia, Satgas Yonif MR 412 Kostrad berhasil memenangkan pertempuran tanpa menimbulkan perasaan kalah di pihak manapun.

Suka dan duka mewarnai berbagai upaya Satgas untuk menularkan peradaban yang lebih modern kepada masyarakat Kabupaten Puncak Jaya. Selama kurang lebih 9 bulan masa penugasan, Satgas berupaya melaksanakan tugas pokok (intelijen, operasi dan pembinaan teritorial) secara maksimum dengan mengedepankan aspek pembinaan teritorial.

Pada aspek tersebut, Satgas berupaya memberikan 4 bidang pelayanan sekaligus, yakni keamanan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Dalam melaksanakan upaya tersebut, interaksi Satgas dan masyarakat menjadi sangat intens dan emosional. Interaksi tersebut pada akhirnya menyebabkan terbangunnya sebuah kepercayaan bahwa Satgas Yonif MR 412 Kostrad merupakan utusan Tuhan yang dihadirkan untuk membantu masyarakat.

Selain itu, interaksi yang telah sedemikian eratnya, menyebabkan masyarakat merasa berat melepaskan kepulangan satgas ke Basis. “Kami merasa sangat terhormat atas sambutan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya pada acara perpisahan ini. Kami juga berterima kasih atas seluruh kerja sama yang diupayakan demi membangun negeri tercinta kita,” ucap Dansatgas.

Saya sangat tersentuh oleh suara hati Mama Damina Kogoya, Bapak Yosman Boi dan Bapak Koperasi Wanimbo yang meminta kami untuk tidak pulang. Saya sangat paham dengan situasi ini, namun kami harus melaksanakan perintah atasan untuk kembali ke Basis.

Mari kita berdoa dan berharap kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar Kabupaten Puncak Jaya segera menjadi daerah yang kondusif dan maju di masa mendatang dan taraf kehidupan masyarakat menjadi jauh lebih baik dari kondisi yang sekarang.

“Selain itu, kami akan menyampaikan kepada Satgas pengganti kami untuk meneruskan konsep pelayanan masyarakat yang telah kami rintis.” Pungkas Dansatgas Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan.