(Penkostrad. Senin, 11 Maret 2019).  Sinergitas Yonzipur 9 Kostrad Bersama Perhimpunan Pelajar Siaga Bencana Indonesia Dalam Rangka Edukasi Mitigasi Bencana dan Search And Rescue (SAR) kepada pelajar sejak dini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Bandung, Bapak Eko mengatakan, “Negara Indonesia merupakan negara rawan bencana yang bisa terjadi kapan pun dan dimanapun, serta bisa menimpa siapa saja. Sehingga, setiap masyarakat wajib menjadikan dirinya sebagai relawan dan masyarakat yang tangguh bencana. Oleh karena itu, masyarakat harus bisa menjadi relawan penyelamat bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan, kita masih teringat beberapa bencana seperti Kab. Banten, Lombok Sumbawa dan wilayah lainnya di Indonesia”.

“Kejadian tersebut mengingatkan kita harus selalu waspada sewaktu-waktu, Jawa Barat memiliki 7 gunung yang masih aktif. Terjadinya gunung meletus tanah longsor sangat memungkinkan terjadi, terutama Bandung tengah. Banjir yang sering terjadi di wilayah di Bandung Barat, ancaman itu bisa kita kurangi apabila masyarakat dengan sadar budaya tanggap bencana”, ungkap Bapak Eko.

Sementara itu, Komandan Batalyon Zeni Tempur (Danyonzipur) 9 Kostrad, Mayor Czi Risaldo Rusdy, S.I.P dalam sambutannya  mengatakan, “tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan pemahaman para pelajar tentang bahaya bencana dan memberikan petunjuk kepada masyarakat dalam mengantisipasi, mewaspadai dan bersiap siaga atas bencana serta mensosialisasikan berbagai kebijakan pemerintah sebagai upaya penanggulangan bencana”.

Hadir dalam kegiatan itu Kepala Dinas pendidikian Provinsi Jabar, Ketua BPBD Kota Bandung, Danyon Zipur 9 Kostrad, Perwakilan sekolah se-Bandung Raya dan FKPPI Kota Bandung.