(Penkostrad. Selasa, 31 Oktober 2017).  Dengan penuh semangat, prajurit Yonif Raider 515 Kostrad melaksanakan kegiatan latihan beladiri militer Yongmoodo dengan menggunakan Double Stick di lapangan Yonif Raider 515 Kostrad. Tanggul, Jember, Rabu (25/10).

Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) adalah salah satu pasukan khusus yang dimiliki oleh negara Indonesia, khususnya TNI AD. Untuk menunjang predikatnya sebagai salah satu pasukan elit, maka pimpinan tertinggi Kostrad mewajibkan kepada seluruh prajuritnya memiliki kualifikasi dan wajib menguasai bela diri militer Yongmoodo.

Bela diri Yongmoodo sangat tepat bagi prajurit, apalagi jika ditambah dengan  menggunakan Double Stick sebagai senjata, sebab beladiri ini sangat mematikan dan merupakan gabungan dari berbagai seni beladiri seperti Judo, Taekwondo, Apkido, Karate, Jiu-Jitsu.

Wakil Komandan Yonif Raider 515 Kostrad, Mayor Inf Angga Anugrah mengatakan bahwa dengan memiliki kemampuan beladiri yang mumpuni, merupakan salah satu senjata bagi prajurit untuk menghadapi segala situasi dan kondisi yang terkadang tidak dapat diprediksi.

“Seni beladiri Yongmoodo dengan menggunakan Double Stick sebagai senjata merupakan suatu sistem yang sangat efektif dan efesien, dikarenakan terdapat bermacam – macam tehnik seperti tehnik tendangan, pukulan, bantingan, lemparan, bergulat, jatuhan, tehnik kuncian dan ditambah Double Stick sebagai senjata, sehingga seni beladiri ini ini semakin menarik dan sangat menantang bagi prajurit untuk meningkatkan fisik dan mental”, ungkapnya.

“Telah kita ketahui bersama bahwa beladiri ini memiliki resiko yang cukup tinggi, mulai dari cedera sampai dengan kematian, oleh karena itu saya tekankan kepada setiap prajurit agar tetap menjaga dan mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan”, tambah Angga.