(Penkostrad. Sabtu, 13 Januari 2018).  Keterbatasan lahan di Asrama Yonif  Raider 515 Kostrad ternyata bukanlah hambatan untuk bercocok tanam. Dengan mengembangkan sistem pertanian hidroponik hambatan tersebut dapat teratasi, hasilnya pun tak kalah bagusnya dengan sistem pertanian konvensional.

Hidroponik merupakan istilah pertanian yang mulai populer belakangan ini. Hidroponik sendiri adalah teknik menanam dengan memanfaatkan air sebagai pengganti media tanah. Teknik ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Dengan menggunakan media Paralon hidroponik dapat menghasilkan tanaman sama halnya seperti yang ditanam di tanah tetapi lebih praktis.

Selain membutuhkan lahan lebih sedikit daripada menggunakan media tanah, sistem hidroponik juga dapat mengurangi penggunaan pestisida. Dengan melihat keunggulan ini, Satuan Yonif Raider 515 Kostrad mencoba bercocok tanam dengan tehnik ini, mengingat lahan yang ada di Satuan pun terbatas.

Sementara itu Wakil Komandan Batalyon Yonif Raider 515 Kostrad Mayor Inf Angga Anugrah mengatakan, “Sistem menanam hidroponik sebenarnya sangat cocok untuk diterapkan di daerah perkotaan, karena banyak manfaatnya, selain hemat tempat dan ramah lingkungan. Beberapa jenis tanaman sangat mudah untuk ditanam dengan cara sistem hidroponik, antara lain jenis tanaman sayuran daun seperti kangkung”, terangnya.

Dengan belajar bertani, anggota dapat menghemat biaya pengeluaran. Terutama dalam hal kebutuhan makanan sehari-hari dan bila perlu hasil jerih payahnya dapat dijual sehingga dapat menambah pendapatan keluarga.

Mayor inf Angga Anugrah menambahkan, “Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap bagi satuan atau bahkan instansi lainnya dapat menanam tanaman hidroponik juga sebagai peluang usaha”, pungkasnya.