(Penkostrad. Sabtu, 11 Mei 2019). Yonif Raider 303 Kostrad mendapat kunjungan dari Tim Pemeriksaan Kesiapan Operasi Mabesad, bertempat di Markas Yonif Raider 303 Kostrad, Cikajang, Garut, Selasa (7/5).

Kunjungan tim pemeriksa kesiapan operasi Mabesad dalam rangka pemeriksaan kesiapan operasi Satgas Pengamanan Perbatasan RI – Malaysia Wilayah Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur yang dipimpin oleh Pamen Mabesad Kolonel Inf Boni C. Pardede dan Pabandya -3/Siapops Letkol Inf Is Abus Rasi.

Kegiatan ini diawali dengan rombongan tim pemeriksaan menerima paparan dari komandan Batalyon Infanteri Raider 303 Kostrad, Letkol Inf Taufik Ismail, S.Sos., M.I.Pol., serta dilanjutkan dengan pemeriksaan kesiapan Satgas Yonif raider 303 Kostrad.

Kegiatan pemeriksaan kesiapan operasi ini bertujuan untuk mengecek secara fisik tentang kesiapan baik personel maupun materiil yang digelar, serta guna mengetahui secara langsung tentang kendala dan hambatan yang dihadapi oleh Yonif Raider 303 Kostrad yang akan melaksanakan tugasnya, dan meyakinkan pimpinan TNI AD bahwa seluruh personel dalam kondisi sehat dan siap untuk  melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI – MLY.

Selain Tim Riksiapops Mabesad, tampak juga hadir diantaranya, Kasbrigif Raider 13 Kostrad, Letkol Inf  Ryzadly Syahrazzy Themba,  S.Sos., Waasops Kasidivif 1 Kostrad Letkol Inf Setyo Wibowo, Para Dansatjar Divif 1 Kostrad,  beserta para Perwira baik dari Divisi Infanteri 1 Kostrad maupun Brigif Raider 13 Kostrad.

Pada pelaksanaan kali ini, Kolonel Inf Boni C. Pardede mengatakan bahwa mau dari manapun asalmu, hormatilah budaya setempat,  jangan coba-coba melanggar. Budaya harus d hormati,  dijaga dan dihargai,  karena saya melihat Batalyon ini luar biasa. Batalyon ini andalan Kostrad,  dengan bukti dapat menjuarai lomba Peleton Tangkas tingkat Angkatan Darat tahun 2018.

“Ukir prestasi,  maksimalkan itu, bukan hanya di daerah basis tetapi di daerah operasi juga.” tuturnya.

Pada akhir pengarahannya, Kolonel Inf Boni C. Pardede menyampaikan Jangan sampai pada saat berangkat penugasan membawa persoalan, selesaikan persoalan sebelum berangkat,  karena semua persoalan tidak mengenal pangkat,  semua berlaku selagi kalian masih hidup.

“Jangan pernah menganggap remeh untuk menjaga perbatasan NKRI,  karena tugas kita adalah menjaga kedaulatan NKRI,” pungkasnya.