(Penkostrad. Senin, 21 Agustus 2017).  Ribuan mahasiswa baru Universitas Garut, Jawa Barat tahun ajaran 2017-2018 diikutkan pendidikan bela negara guna membentuk karakter dan jiwa nasionalisme dalam diri mahasiswa bertempat di markas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 303/ Setia Sampai Mati (SSM), Kecamatan Cikajang, Garut Sabtu (19/8).

Komandan Yonif 303 Mayor Infanteri Benny Wahyudi menyampaikan dalam pendidikan bela negara ini mahasiswa akan dilatih selama tiga hari di markas Yonif Raider 303 Kostrad. Nantinya, mereka dilatih berbagai hal mulai dari disiplin, tanggung jawab, hingga pendidikan fisik seperti baris berbaris.

“Tentunya selama mengikuti pendidikan nanti, mahasiswa akan didampingi langsung oleh perwakilan pihak kampus dan para prajurit Yonif Raider 303 Kostrad yang telah terlatih,” ungkap Komandan Yonif 303 Mayor Infanteri Benny Wahyudi.

Rektor Uniga bapak Abdusy Syakur mengatakan kegiatan tersebut rutin digelar setiap tahun. “Ada ribuan mahasiswa baru. Hari ini kita berangkatkan sekitar 500-an, semuanya dibagi dalam 5 gelombang. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun ajaran baru,” ungkap bapak Syakur.

Rektor Uniga bapak Abdusy Syakur menjelaskan kegiatan bela negara ini bukan sebagai ajang militerisasi terhadap mahasiswa. Bela negara ini bertujuan untuk pembentukan karakter agar rasa nasionalisme tumbuh kembali dalam diri mahasiswa.

“Selain itu, pendidikan bela negara ini bertujuan untuk menangkal paham radikal yang kini marak di tengah-tengah masyarakat,” katanya.

Setelah mengikuti bela negara ini Rektor Uniga bapak Abdusy Syakur berharap agar mahasiswanya bisa menjadi mahasiswa dan warga negara yang siap membela bangsa.

“Bukan artinya setelah ikut bela negara harus jadi polisi atau tentara. Yang penting rasa kebangsaan harus tumbuh. Karena ada banyak cara untuk menjaga bangsa ini,” katanya.