(Penkostrad. Kamis, 4 Juli 2019).  Upaya peningkatan modernisasi alat utama sistem senjata atau Alutsista yang saat ini mulai dibangun oleh TNI-AD, tentunya harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan SDM prajurit.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Jianbang Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), Kolonel Inf Andi Irawan Chaerudin pada kunjungannya ke Mako Yonarmed 12 Kostrad dalam rangka penelitian tentang analisis profesionalisme prajurit. Selasa. (2/7).

Perwira menengah dengan melati tiga di pundaknya itu mengungkapkan jika modernisasi Alutsista, wajib diikuti dengan adanya Transfer Of Teknologi (TOT), terlebih bagi satuan maupun personel yang nantinya mengawaki Alutsista modern tersebut.

“Hal ini menjadi sangat penting guna mengoptimalkan peningkatan kemampuan personel, baik dalam operasional, maupun perawatan sekaligus pemeliharaan Alutsista yang ada,” ujar Kolonel Andi Irawan.

Sementara itu, Dosen Utama Seskoad Kolonel Inf Habzen Sianturi menambahkan, penelitian yang saat ini dilakukan oleh pihak Seskoad, dinilai sangat penting untuk dilakukan guna memperoleh data-data mengenai tingkat profesionalisme, sekaligus kemampuan SDM para prajurit yang nantinya akan dihadapkan dengan modernisasi Alutsista.

“Hasil penelitian ini, nantinya akan dijadikan sebagai bahan kajian unsur pimpinan dalam penyesuaian, sekaligus penyeimbangan modernisasi Alutsista dengan SDM kemampuan prajurit,” imbuhnya.

Ditemui ditempat lain, Danyonarmed 12 Kostrad, Mayor Arm Ronald, F. Siwabessy menyebut bahwa sebagai satuan Artileri Medan yang memiliki Alutsista andalan jenis Meriam 155 MM Caesar, tentunya Yonarmed 12 berupaya untuk terus meningkatkan kemampuan SDM prajuritnya melalui beberapa proses latihan yang selama ini sudah berjalan dengan baik.

“Latihan terus kita lakukan, terutama latihan dalam satuan di luar Proglatsi dengan materi yang difokuskan pada operasional, maupun pemeliharaan Meriam 155 MM Caesar yang dimiliki Satuan ini,” tegasnya.

Tidak hanya profesional ketika mengawaki Alutsista canggih tersebut, almamater Akademi Militer tahun 2002 itu menegaskan jika para personel Yonarmed 12 Kostrad nantinya juga diwajibkan untuk memiliki kemampuan merawat sekaligus memelihara Alutsista modern tersebut.

“Seluruh prajurit nantinya juga harus bisa menguasai bahasa Inggris sebagai upaya peningkatkan profesionalisme prajurit ketika mengawaki Meriam 155 MM Caesar,” kata Perwira Menengah TNI-AD kelahiran kota Ambon ini.

“Kehebatan TNI-AD, bukan ditentukan oleh Alutsista yang modern saja, akan tetapi pembangunan kualitas SDM, hingga postur prajurit yang baik serta kemampuan teknis yang profesional merupakan tolak ukur utama guna mewujudkan satuan Artileri Medan yang handal.” Imbuhnya.