(Penkostrad. Rabu, 19 Desember 2018). Hari Juang Kartika diperingati dengan diadakanya perlombaan Tonting (Peleton Beranting) bagi satuan tempur dan Tonping (Peleton Pendamping) bagi satuan Banpur. Yonarmed 11 Kostrad merupakan satuan yang patut disegani dan diperhitungkan dalam segala kemampuannya. Satuan ini, mendapatkan start di etape ke-7 yang dimulai pada pukul 04.35 WIB dengan Start Kec. Bojongsari dan finish di Lapangan Ds. Karangduren Purbalingga. Selasa (18/12/2018).

Dengan harga diri yang tinggi sebagai juara bertahan tahun lalu, Yonarmed 11 Kostrad akan berusaha mempertahankan gelar juaranya. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin sampai titik darah penghabisan untuk mempertahankan gelar juara tahun kemarin yang sudah kami dapat”, tegas Danyonarmed 11 Kostrad Letkol Arm Siswo Budiarto, S.I.P., M.M., M.I.Pol.

“Mempertahankan memang tidak mudah dari pada merebut, tapi kami akan mematahkan pepatah itu dimana terdapat usaha yang keras maka akan ada hasil yang memuaskan” tambah beliau.

Terlihat banyak antusiasme warga Kab. Purbalingga yang mendukung kegiatan lomba Peleton Beranting ini, dengan berbagai macam usia baik anak-anak maupun orang dewasa.

Suara yang menggelegar dari start sampai finish dan semangat yang membara membuat Yonarmed 11 Kostrad menjadi salah satu obyek kekaguman warga yang menyaksikan perlombaan ini. Bahkan di saat memasuki etape pertama dimana semua peserta Tonting beristirahat banyak warga yang membawakan mereka minuman dan makanan ringan.

“Medan yang berat, tanjakan, turunan dan cuaca yang semula dingin menjadi panas tidak membuat semangat prajurit Yonarmed 11 Kostrad luntur, saya yakin kami bisa mempertahankan gelar juara”, ucap Lettu Arm Abdul Farid selaku pelatih peserta dari Yonarmed 11 Kostrad .

Supardi warga Karangduren Kab. Purbalingga merasa kagum dengan perlombaan Tonting tahun 2018, “Selain menjaga kedaulatan dan kemerdekaan NKRI bapak-bapak tentara ini juga menunjukan bahwa mereka adalah rakyat pilihan dimana semua kegiatan yang dijalaninya mempunyai resiko yang tinggi baik saat tugas maupun perlombaan”, ucapnya.

Di akhir perjalanan serah terima tunggul di meriahkan oleh Marching Band dan kesenian tradisional dari Desa Karangpandan serta partisipasi prajurit Yonarmed 11 Kostrad mengikuti tari tradisional Desa Karangpandan bukti bahwa TNI manunggal bersama Rakyat.