Jakarta.  Kedahsyatan tembakan roket kendaraan tempur Astros Yonarmed-1 Satgasrat Brigif Raider-9/DY Kostrad membahana di Puslatpur TNI AD, Martapura, Sumatera Selatan, Rabu (18/11).

Tembakan ini merupakan tahap akhir dari dinamika pertahanan sebagai tembakan perlindungan pemunduran pasukan Satgasrat pada Latihan Antar Kecabangan “Kartika Yudha” TA 2020 yang mengerahkan seluruh Alutsista modern TNI AD besar-besaran, salah satunya adalah senjata pamungkas Artileri Medan Astros Universal Multiple Launcher/AV-LMU II MK6.

Setidaknya 24 butir peluru kaliber 127 mm dimuntahkan tiga pucuk Astros milik Yonarmed-1 yang terbagi dalam dua sesi tembakan.

“Sesi pertama merupakan tembakan pertahanan untuk melindungi pemunduran sebanyak delapan butir dan sesi kedua merupakan tembakan pertahan seebuan sebanyak 16 butir,” jelas Danyonarmed-1 Letkol Arm Lukas Minardo yang memimpin langsung pelaksanaan tembakan.

Astros Universal Multiple Launcher merupakan kendaraan peluncur roket buatan Brasil, dengan spesifikasi teknis antara lain Chasis Tatra T815-7, 6×6, mesin Diesel (12 L, V8 Engine), kecepatan maksimal 110 km/jam, jarak jelajah 650 km (80 km/jam), transmisi manual dan otomatis.

Sementara itu, untuk menunjang manuver di lapangan, Astros memiliki dimensi panjang 9,85 meter, lebar 2,70 meter, tinggi 3,15 meter dan berat 24 ton tanpa roket serta 28 ton dalam kondisi siap tempur.

Astros memiliki kecepatan tembak 16 detik, kecepatan isi ulang 8-12 menit serta dilengkapi sistem penggerak roket mekanik, elektrik dan hidrolik dengan empat kaki untuk menjaga stabilitas saat penembakan. Selain itu, Astros memiliki kemampuan melintasi air hingga kedalaman 1,2 meter, kemampuan melintasi sudut tanjakan 60 % dan kemampuan sudut kemiringan (slide slope) 30 %. (Penkostrad).