(Penkostrad. Kamis, 26 April 2018). Markas Kostrad peringati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang digelar di Masjid Asy-Syuhada Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (26/4). Peringatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya ini mengambil tema “Jadikan Hikmah Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1439 H/2018 M Sebagai Sarana Pemantapan Iman dan Taqwa Prajurit dan PNS Kostrad yang Berjiwa Kesatria, Militan, Loyal, Modern dan Manunggal dengan Rakyat”.

Dalam sambutannya Pangkostrad Letjen TNI Agus Kriswanto yang dibacakan Ir Kostrad Brigjen TNI Dedy Kusmayadi menyampaikan, melalui peringatan Isra Mi’raj ini  hendaknya dapat mempertebal dan memperkokoh landasan moral dan mental kita, sehingga dengan landasan moral dan mental yang kuat prajurit dan PNS di lingkungan Makostrad dapat melaksanakan tugas dengan baik, benar dan berhasil serta mampu mengatasi segala godaan yang dapat mempengaruhi kehidupan prajurit, PNS dan keluarganya.

Selain itu banyak hikmah yang dapat diperoleh dari peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, apabila dihadapkan  dengan  kehidupan sekarang ini maka substansi yang sangat esensial adalah bahwa kita bekerja ada yang mengatur dan ada aturannya. Aturan tersebut membawa konsekuensi kepada kita untuk patuh, taat dan wajib melaksanakan dengan tepat waktu. Dalam peristiwa Isra Mi’raj ini ada perintah Allah kepada umatnya agar melaksanakan Sholat lima waktu sehari semalam yang menjadi pembelajaran berharga untuk membangun kehidupan kita menjadi disiplin.

Letjen TNI Agus Kriswanto juga mengingatkan kepada prajurit dan PNS Makostrad, bahwa peringatan Isra Mi’raj  hendaknya menjadi wahana introspeksi diri, sudah sejauh mana kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Apakah kita sudah mengamalkan perintah-perintah Allah dalam hidup keseharian kita, sesuai dengan ajaran, tuntunan dan aturan agama.

Pangkostrad berharap para prajurit, Pegawai Negeri Sipil, dan segenap warga Kostrad, untuk memanfaatkan kesempatan yang baik ini untuk menambah wawasan keislaman terutama yang berkaitan dengan Isra’ Mi’raj. Kiranya makna dari peringatan Isra’ Mi’raj kali ini benar-benar dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dihadiri oleh Ir Kostrad, Koorsahli Pangkostrad, Staf Ahli Pangkostrad, Asren Kostrad, para Asisten Kaskostrad, Kabalak Kostrad, LO AL dan LO AU, Ketua beserta pengurus Persit Kartika Chandra Kirana PG Kostrad serta seluruh warga Markas Kostrad yang beragama muslim.

Acara peringatan Isra’ Mi’raj ini diisi dengan tausiyah oleh KH. Thoharudin, M.A., Al-hafizh. Dalam ceramahnya beliau menyampaikan, bahwa Isra Mi’raj merupakan peristiwa sangat agung yang di lakukan oleh Nabi Muhammad SAW dengan melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang di lakukan pada malam hari.

Perjalanan Isra Mi’raj ini banyak melakukan gerakan, karena dalam Islam banyak bergerak mendatangkan manfaat bagi tubuh baik jasmani maupun rohani termasuk pada saat sholat dan pada saat menunaikan ibadah haji.

Nabi Muhammad SAW mendapat perintah melaksanakan sholat 5 waktu agar di sampaikan kepada seluruh umat manusia dan wajib melaksanakan perintah tersebut sebagai bentuk keimanan manusia kepada Allah SWT.

Ust KH. Thoharudin, MA., Al Hafiz mengingatkan kepada prajurit Kostrad agar jangan pernah meninggalkan sholat dan hendaklah lisan kita selalu basah dengan zikrulloh karena dengan selalu berzikir kepada Allah akan mendatangkan kebaikan.