(Penkostrad. Senin, 4 Februari 2019). Bertempat dilapangan hijau Markas Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad digelar upacara pembukaan dan latihan penanggulangan huru-hara yang diikuti oleh prajurit jajaran Brigif Mekanis Raider 6 Kostrad, salah satunya Yonif Mekanis Raider 413 Bremoro Kostrad, Jumat (01/02/2019).

Pelatihan bersama ini bertujuan  untuk melatih agar ada kesamaan visi, baik dalam bidang ilmu maupun standarisasi kemampuan dan peralatan dengan berdasarkan hasil di lapangan, sehingga diharapkan jika terjadi perbantuan personel TNI khususnya Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad ke wilayah Solo Raya akan bisa bersinergi dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur yang ada.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara pada kesempatan ini adalah Komandan Brigif Mekanis Raider 6 TSB Kolonel Inf Ade David Siregar yang diikuti 705 prajurit jajaran Brigif Mekanis Raider 6 TSB diantaranya 420 personel dari Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad.

Selama kegiatan, semua prajurit akan mempelajari sejumlah materi langsung dari unsur kepolisian antara lain materi terkait persiapan penanganan aksi unjuk rasa apabila massa melakukan tindakan anarkist. Berlatih bagaimana mengambil langkah-langkah awal sebagai bentuk pencegahan dan tindakan tegas yang terukur sesuai dengan hukum dan prosedur.

Danyonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad Mayor Inf Fikky Nur Kuncoro Jati menyampaikan salah satu tugas TNI adalah membantu tugas-tugas Polri khususnya ketika menghadapi aksi huru-hara. Keterlibatan TNI ini sesuai dengan UU RI, untuk itu gunakan waktu latihan pemantapan ini dengan baik, pedomani prosedur-prosedur aturan yang ada dalam PHH, tetap menjaga netralitas TNI, mengutamakan safety dalam latihan, mengawali dan akhiri latihan dengan doa, setiap prajurit yang bertugas sebagai PHH harus mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan profesional.