(Penkostrad. Rabu, 24 April 2019). Pembukaan Latihan Kaderisasi Pertempuran Hutan jajaran Brigif 20 Kostrad TA 2019 yang di selenggarakan di Aula Mako Brigif 20 Kostrad, Timika. Senin (22/04).

Latihan Kaderisasi Pertempuran Hutan di buka Danbrigif 20 Kostrad Kolonel Inf Charles B.P Sagala selaku Komandan latihan yang di wakilkan oleh Danyonif 754 Mayor Inf Dodi Nur Hidayat selaku Wakil Komandan latihan, kegiatan latihan kaderisasi pertempuran hutan di selenggarakan selama 37 hari dan diikuti 50 peserta yang terdiri dari 12 prajurit Denma Brigif 20, 26 pajurit Yonif 754 Kostrad dan 12 prajurit Yonif 755 Kostrad.

Kegiatan latihan ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan serta tehnik bertempur  prajurit di jajaran Brigif 20 Kostrad untuk dilatih memenangkan suatu pertempuran di hutan yang dihadapkan dengan berbagai macam medan dalam melaksanakan pertempuran di daerah hutan dan suatu kerahasiaan dalam pertempuran sangat diutamakan, dihadapkan kemungkinan perkembangan ancaman guna mendukung pelaksanaan tugas pokok.

Danyonif 754 Kostrad, Mayor Inf Dodi Nur Hidayat selaku wakil Komandan latihan dalam amanatnya mengatakan bahwa keberhasilan pelaksanaan tugas tidak semata ditentukan oleh tersedianya alat peralatan pertempuran modern, akan tetapi juga ditentukan oleh militansi dan kemampuan profesionalisme prajurit baik secara perorangan maupun dalam hubungan satuan, sebagai sumber kekuatan utama dalam menjaga kedaulatan NKRI. Oleh karena itu, selain kemampuan penguasaan terhadap Alutsista modern, maka kemampuan bertempur prajurit harus senantiasa tetap dipelihara dan ditingkatkan. Disiplin dan kemampuan tempur prajurit, harus terus diasah dan ditingkatkan, melalui latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut serta disesuaikan dengan perkembangan zaman, ujarnya.

Lebih lanjut Danyonif 754 menekankan prajurit Brigif 20 Kostrad harus mahir dalam semua taktik bertempur termasuk pertempuran di daerah hutan, mengingat wilayah Indonesia sebagian adalah hutan dan musuh atau kelompok bersenjata sering kali memanfaatkan hutan sebagai ladang perlawanan dan persembunyian. Kepada peserta pelatihan Danyonif 754 berpesan agar belajar dan berlatih dengan penuh kesungguhan dan semangat yang tinggi, disiplin dan selalu bertekad untuk menjadi prajurit  yang tangguh dan membanggakan.