(Penkostrad. Senin, 14 Agustus 2017). Menjelang pemberangkatan penugasan pengamanan daerah rawan Tim Mabesad kunjungi Yonif Raider 515, Tanggul, Jember, Kamis (10/08).

Sebanyak 621 orang yang terdiri dari Prajurit Satuan tugas pengamanan daerah rawan dan personel tinggal Yonif Raider 515/UTY menerima kunjungan dari tim Mabesad. Tim yang di pimpin oleh Kolonel Inf Farouk Pakar,S.pd Paban III/Siapsat Sopsad, beserta rombongan dari Staf Umum Operasi Angkatan Darat ini memberikan pembekalan kepada personel satuan penugasan pengamanan daerah rawan Maluku.

Adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan antara lain : menerima paparan Komandan Yonif  Raider 515/UTY Letnan Kolonel Inf Syafruddin tentang kesiapan operasi satuan dan dilanjutkan pengecekan kesiapan operasi terutama personel melalui gelar pasukan. Pemeriksaan mulai dari item milik perorangan sampai ke alat sarana penggalangan yang akan dibawa ke tempat penugasan tidak luput dari pantauan Paban.

Dalam sambutannya Paban III/Siapsat Sopsad menyampaikan, “ Tumbuh kembangkan semangat jika akan berangkat penugasan, karena tugas yang dihadapi dapat dikatakan berat, karena masih adanya pihak – pihak yang belum pro terhadap TNI, hal ini dapat dilihat dengan masih adanya pihak yang dulu pernah konflik belum memberikan senjatanya kepada TNI, dan ini merupakan tanggung jawab Yonif Raider 515/UTY sebagai calon Satuan Tugas yang akan bertugas disana.”

“ Baik – baik dengan masyarakat, pedomani 8 wajib TNI dan yang paling utama adalah jaga diri dari perbuatan asusila, semua itu adalah cara pendekatan yang dapat dilakukan agar tujuan utama penugasan ini dapat dikatakan berhasil ” Tambah Kolonel Inf Farouk Pakar,S.pd

Tidak ketinggalan dalam pengarahannya Paban menekankan dalam hal penggunaan media sosial atau Medsos, dalam hal ini jangan sekali –kali memberikan kabar yang seharusnya tidak diketahui oleh keluarga yang ditinggakan di homebase.

Menjadi pedoman penting yaitu jika dalam penugasan ini bukan hanya Yonif Raider 515/UTY bahkan seluruh satuan TNI pada umumnya dan Angkatan Darat pada khususnya, bahwa jika berhasil dalam penugasan maka akan menjadi prioritas dalam penugasan luar negeri.