(Penkostrad. Sabtu, 22 Februari 2020).   Anak-anak di era 90-an mungkin tak asing dengan permainan tradisional katapel. Tapi, seiring perkembangan zaman, katapel mulai dilupakan. Anak-anak zaman modern lebih mengenal permainan digital yang ada di smartphone atau perangkat lainnya. Tapi, nyatanya permainan katapel belum punah.

Untuk melestarikan permainan tradisional katapel dan dalam rangka menyambut HUT ke-59 Kostrad, Batalyon Infanteri Mekanis ( Yonmek ) Raider 412 Kostrad yang dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) MR 412 Kostrad, Mayor Inf Moch Renaldy H, S.Sos., M.Si., menggelar lomba katapel bertepat di lapangan Mayonif MR 412 Kostrad, Purworejo, Jawa Tengah Jumat (21/02/2020). Lomba katapel diikuti sebanyak 75 personel Yonif MR 412 Kostrad.

Danyonif MR 412 Kostrad Mayor Inf Moch Renaldy H, S.Sos., M.Si., menyampaikan, bahwa prajurit kostrad selain mahir menggunakan senjata api juga harus mahir menggunakan senjata tradisional.

“Tujuan dari digelarnya lomba katapel ini salah satunya adalah sebagai upaya melestarikan permainan tradisional Indonesia. Agar permainan tradisional ini tetap lestari dan tidak hilang akibat perubahan zaman,” pungkas Danyonif MR 412 Kostrad.

“Banyak manfaat yang bisa didapat dengan bermain katapel, diantaranya melatih konsentrasi dan pernafasan ketika membidik sasaran. Tentunya lebih bermanfaat ketimbang permainan yang tersemat dalam smartphone atau komputer,” tambah Danyon.

Perlu diketahui juga, bahwa permainan katapel dikenal sebagai salah satu permainan tradisonal Indonesia atau bisa juga digunakan untuk senjata. Katapel berfungsi untuk menembak objek dengan peluru dari benda keras seperti batu dan lainnya. Selain bahan pembuatannya yang mudah, katapel juga memiliki keunggulan pada tingkat akurasi tembak mencapai sekitar 100 meter.