(Penkostrad. Sabtu, 23 September 2017). Yonif Raider 514 Kostrad Bondowoso melaksanakan, simulasi anti teroris dengan adegan penyanderaan Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso oleh kelompok bersenjata api yang berjumlah 7 orang. “Simulasi diawali dengan sekelompok teroris masuk ke Kantor Kejaksaan Negeri Bondowoso, dengan melakukan penembakan dan pelemparan granat. Kemudian merangsek masuk menyandera Kajari Bondowoso,” ujar Letkol Inf Arif Hariyanto Komandan Yonif Raider 514 Kostrad, menjelaskan kronologi simulasi yang dilaksanakan di Kantor Kejaksaan Negeri Bondowoso, Jawa Timur, Rabu, (20/9/2017).

Setelah adanya penyanderaan Kepala Kejari Bondowoso tersebut, tim Anti Teror Yonif Raider 514 Kostrad mendapatkan perintah untuk membebaskan sandera. Tim langsung menyusun rencana atau strategi melaksanakan operasi pembebasan sandera.

“Tim Anti Teror dari Yonif Raider 514 Kostrad yang berjumlah 18 orang di pimpin oleh Sertu Sumaryoto langsung bergerak ke Kantor Kejaksaan Negeri Bondowoso dengan menggunakan 2 unit Kendaraan Tempur, 3 unit Motor Traill dan alkap persenjataan lengkap setelah tiba di sana langsung terjadi baku tembak, kemudian melaksanakan operasi penyelamatan sandera,” imbuhnya.

Letkol Inf Arif Hariyanto mengatakan, simulasi ini bertujuan mengasah kemampuan prajurit dalam menghadapi ancaman teroris. Selain itu, simulasi ini menjadi bukti kepada masyarakat bahwa TNI siap memberikan perlindungan dan keamanan bagi warga dan negara.

Terkait situasi keamanan Bondowoso, Arif meyatakan sampai saat ini masih kondusif dari ancaman teror.  “Ini berkat koordinasi kami dengan Polri dan satuan pengamanan lainnya,” tuturnya.

Simulasi anti teroris tersebut diikuti oleh 25 orang Prajurit dari Yonif 514 Raider Bondowoso, ini menjadi tontonan masyarakat pengguna jalan yang kebetulan melintas.

Mereka sempat dikagetkan dengan banyaknya pergerakan tentara dengan persenjataan lengkap dan beberapa kendaraan taktis yang masuk ke dalam kantor Kejaksaan. Belum lagi kepulan bom asap atau suara ledakan dari granat dan senjata api yang diletuskan oleh kelompok teroris maupun yang ditembakkan oleh pasukan Yonif 514 Raider.