(Penkostrad. Rabu, 25 Juli 2018).  Bertempat di aula Makodim 0805/Ngawi telah dilaksanakan kegiatan vaksin Hepatitis B yang diikuti oleh anggota Kodim 0805/Ngawi dan 40 orang prajurit Yonarmed 12 Kostrad yang dipimpin oleh Kapten Arm Emil Salim. Selasa (24/07/2018).

Kegiatan pemberian vaksin Hepatitis B ini merupakan salah satu program kesehatan Angkatan Darat yang bertujuan agar para prajurit Yonarmed 12 Kostrad terhindar dari penyakit Hepatitis-B.

Dr. Idira dari Polkes Ngawi menjelaskan bahwa Hepatitis B adalah infeksi serius pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV), dimana bila tidak ditangani dengan baik dan benar bisa menyebabkan kondisi akut dan kronis pada pasien.

Apabila kondisi sudah memasuki level kronis, penyakit ini bisa membahayakan nyawa penderitanya. Dengan kondisi seperti itu jika tidak segera ditangani, maka pendertia hepatitis B kronis memiliki resiko terkena sirosis, kanker hati atau gagal hati, ujar Dr. Idira.

Sementara itu Kapten Arm Emil S menyampaikan pemberian vaksin ini diberikan dalam rangka kesehatan anggota guna meningkatkan kekebalan tubuh, apalagi bagi seorang prajurit yang dituntut harus memiliki kondisi fisik yang prima dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Kondisi fisik yang prima ini tentunya akan terwujud apabila kondisi tubuh sehat.

“Hepatitis B ini sulit dikenali karena gejala yang ditimbulkan tidak langsung terasa pada penderita, bahkan ada yang sama sekali tidak muncul. Hal tersebut mengakibatkan banyak sekali orang tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi virus ini, apalagi bagi kita sebagai prajurit yang setiap harinya beraktifitas dengan menggunakan fisik terkadang sering menganggap perubahan dalam tubuh kita sebagai suatu hal yang biasa, ujarnya.

“Dengan adanya kegiatan ini saya harapkan akan lebih menyadarkan kita untuk lebih peka dengan kesehatan diri kita.  Pada kesempatan ini saya menghimbau untuk selalu menjaga kesehatan kita, sehingga sebagai prajurit kita bisa melaksanakan tugas dengan hasil yang optimal.  Ingat lebih baik mencegah dari pada mengobati,” tegas Kapten Arm Emil S.