(Penkostrad. Jumat, 26 April 2019). Tak sembarang prajurit bisa mengawaki salah satu alat utama sistem senjata (Alutsista) canggih dan modern yang dimiliki oleh Batalyon Artileri Medan 12 Kostrad saat ini. Meriam 155 mm Caesar, merupakan salah satu Alutsista utama yang menjadi andalan TNI AD saat ini yang dioperasionalkan oleh satuan Yonarmed 12 Kostrad di bawah kendali Mayor Arm Ronald, F. Siwabessy. Bahkan, satuan tempur milik Divisi Infanteri 2 Kostrad itu, berkomitmen untuk terus meningkatkan profesionalisme prajurit di jajarannya

Demikian dikatakan Pasi Ops Armed 12 Kostrad Lettu Arm Donny usai menggelar Latihan Dalam Satuan (LDS) yang merupakan latihan di luar siklus latihan rutin reguler (Proglatsi). di markas Batalyon Armed 12 Kostrad, Ngawi, Rabu (24/4).

Lettu Arm Donny mengungkapkan, seluruh prajurit Armed diwajibkan untuk mampu menjadi seorang Doctor of Caesar, atau seorang prajurit yang mahir secara teknis merawat, memelihara dan mengoperasionalkan  meriam andalan milik Armed 12 Kostrad tersebut.

“Latihan ini, merupakan latihan lanjutan dalam satuan yang digelar selama empat hari. Kegiatan ini, akan terus digelar secara bertahap,” ujarnya.

“Selain teori dan praktek yang terbagi pada tiap koordinator, dalam latihan tersebut para personel Armed juga disuguhi materi  Technical Assistance yang disupervisi oleh teknisi Nexter langsung dari Perancis,” tambah Lettu Arm Donny.

Di tempat terpisah, Komandan Batalyon Armed 12 Kostrad, Mayor Arm Ronald, F. Siwabessy menambahkan, LDS yang berlangsung di satuannya saat ini, sengaja dilakukan bersamaan dengan  kegiatan Technical Assistance Meriam Caesar.

Kehadiran supervisi dari pabrikan asal Caesar di Perancis saat ini, diharapkan mampu mengelaborasi dan mentransfer berbagai wawasan maupun ilmu sebanyak-banyaknya terhadap prajurit Armed di Yonarmed 12 Kostrad agar lebih profesional.

“ Sebelumnya, sudah ada beberapa personel yang telah mengikuti kursus, ataupun pelatihan yang membidangi maintenance meriam tersebut. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini para prajurit diharapkan dapat lebih lagi meningkatkan kemampuannya sebagai pertanggungjawaban kepada rakyat dan bangsa Indonesia,” ujar Danyon.