(Penkostrad. Jumat, 6 Desember 2019). Rabu, 04 Desember 2019, seakan menjadi hari kebahagiaan bagi prajurit Korps Artileri Medan Angkatan Darat.

Betapa tidak, salama menjalankan pengabdiannya kepada Negara, Korps Artileri Medan memasuki usianya yang ke-74.

Seperti yang terlihat di Pusdik Armed, Kabupaten Cimahi, Jawa Barat. Diawali dengan tradisi syukuran hingga Korps menembak meriam sapu jagat, kenaikan pangkat Pati hingga lomba stand pameran yang melibatkan seluruh Satuan Armed di Indonesia.

Beberapa pimpinan hingga sesepuh Armed pun hadir dalam acara tersebut, salah satunya ialah Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad, Letkol Arm Ronald, F. Siwabessy.

Dalam sambutannya, Dankodiklat TNI-AD yang dibacakan oleh Wadan Kodiklat TNI-AD, Mayjen TNI Eka Wiharsa mengatakan jika peringatan HUT Armed ke-74, tahun ini perlu dijadikan suatu renungan, serta evaluasi dalam melanjutkan upaya profesionalisme Armed di masa mendatang.

“Bukan tanpa alasan mengingat Korps Armed harus memilki tanggung jawab, serta kontribusi dalam rangka mendukung terwujudnya Armed yang profesional dan unggul,” ujarnya.

Sementara itu, ditemui usai kegiatan, Danyonarmed 12 Kostrad, Letkol Arm Ronald, F. Siwabessy mengatakan jika peringatan tersebut, bukan menjadi suatu hal yang wajib disyukuri. Pasalnya, peringatan HUT tersebut, harus dapat dipahami untuk dijadikan suatu refelksi perjalanan dalam pengabdian, khususnya sebagai prajurit Armed kepada bangsa dan negara.

“Dengan segala kemajuan yang dimiliki Korps Armed TNI-AD saat ini, tentunya peningkatan kemampuan, ketrampilan serta profesionalisme prajurit menjadi hal yang wajib,” tandasnya. “Mewujudkan prajurit Armed TNI-AD yang tidak hanya profesional dan unggul dalam pelaksanaan tugas pokoknya, melainkan akan selalu menjadi kebanggaan bagi rakyat,” imbuh Perwira Menengah TNI-AD kelahiran Kota Ambon ini.

Senada, Danmenarmed 1/Divif/ 2 Kostrad, Kolonel Arm Didik Harmono menambahkan jika kemajuan teknologi dan modernisasi alutsista yang dimiliki Armed TNI-AD, tentinya harus disertai dengan profesionalisme prajuritnya.

“Prajurit yang memiliki kemampuan maupun ketrampilan dalam ilmu kecabangan, serta profesionalisme dalam mengawaki alutsistanya, serta selalu menjadi kebanggaan rakyat,” ujar Danmenarmed.