(Penkostrad. Rabu, 8 Februari 2017). Bagi masyarakat Indonesia, cabai merupakan kebutuhan penting dalam membuat masakan. mayoritas penduduk Indonesia terbiasa dan menyukai rasa pedas. Namun yang menjadi sorotan adalah tingginya harga cabai yang semakin hari semakin mengalami peningkatan.

Kenaikan harga cabai tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, selain karena terkendala pada proses distribusi, pasokan dari petani pun terganggu. Curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini menyebabkan banyak tanaman cabai membusuk dan gagal panen.

Sementara itu menurut informasi, harga cabai di wilayah Malang pada awal pekan ini menembus angka Rp 140 ribu/kilogram, naik sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu/kilogram dari harga akhir pekan lalu. Para pedagang di pasar Singosari menuturkan, harga cabai sempat turun menjadi Rp 90 ribu/kilogram. Namun hanya bertahan sebentar, tidak sampai seminggu harganya sudah naik kembali.

Menanggapi tingginya harga cabai tersebut, Detasemen Markas Divisi Infanteri 2 Kostrad melaksanakan kegiatan penanaman cabai, baik di lahan kosong sekitar asrama maupun di halaman rumah masing-masing prajurit. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah dampak kenaikan harga cabai bagi keluarga prajurit.

Kegiatan ini merupakan kebijakan Komandan Detasemen Markas Divif 2 Kostrad Letkol Dominggus Soumokil, “Dengan menanam cabai sendiri, kita dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga”, jelasnya. Komandan Detasemen juga mewajibkan semua rumah mempunyai tanaman cabai minimal 10 polybag.

Dominggus juga menyampaikan, “Menanam cabai tidak sulit dan tidak membutuhkan lahan yang luas, hanya ditanam pada pot atau ditaruh di polybag pun bisa. Selain murah, cara penanamannya pun dirasa mudah. Hanya dibutuhkan campuran pupuk kandang, tanah  dan sekam padi. Dalam waktu dua bulan, cabai pun siap dipanen”, ungkapnya.

Selain itu, kegiatan menanam cabai ini juga sebagai tindak lanjut perintah Panglima TNI dan Kasad pada Rapat Koordinasi Evaluasi Bidang Ketahanan Pangan di Jakarta pada tanggal 5 dan 6 Januari 2017 yang lalu. Seluruh Prajurit TNI AD beserta ASN diwajibkan menanam cabai dengan jenis apapun di dalam polybag, serta memanfaatkan lahan kosong di sekitar kantor atau rumah masing-masing.