(Penkostrad. Selasa, 24 September 2019). Dalam rang mencegah kebakaran, prajurit TNI dan PNS Makostrad menerima sosialisasi tabung gas dari Divisi Humas Gas Grup yang dilaksanakan di ruang Mandala Markas Kostrad, Senin (23/9).

Waaster Kaskostrad Letkol Inf Nur Wicahyanto, S.E mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan singkat juga berbagai cara mengantisipasi hal-hal mengenai penggunaan gas tersebut.

“Dalam kegiatan sosialisasi ini, ada beberapa cara untuk melakukan diteksi dini terjadi musibah gas LPG tiga kilogram jika meledak, diantaranya, melakukan pengecekan pada tabung gas yang resmi milik pertamina dengan logo ‘P’ yang timbul pada tabung gas,” ungkapnya.

Bapak Soni Alexandra dari Divisi Humas Gas Grup dalam sosialisasinya mengatakan bahwa rakyat indonesia saat ini sudah 95% menggunakan gas karena gas lebih ekonomis daripada minyak tanah.

“Dahulu gas hanya digunakan oleh kalangan orang kaya, sekarang rakyat kurang mampu juga sudah bisa memakai gas karena mendapat subsidi dari pemerintah,” ungkap Soni.

Direncanakan kedepan, tabung gas 2,5 kilo akan dibatasi dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau Gaskin (gas miskin) hanya untuk masyarakat miskin. Jadi nanti jika ingin mendapatkan gas bersubsidi maka harus membuat kartu KKS dahulu.

Bapak Soni juga menjelaskan cara penggunaan tabung gas yang benar antara lain, dapur tempat kompor dan tabung elpiji harus memiliki ruang sirkulasi udara yang baik, selang harus terpasang erat dengan klem pada regulator maupun kompor, tabung elpiji jangan diletakkan berdekatan di samping atau sejajar dengan kompor gas, sebaiknya kompor gas berada posisi di atas dan tabung elpiji di bawah dengan jarak 1 meter, tabung tidak boleh diletakkan terbalik, saat regulator dipasang, pastikan tidak terlepas dari katup tabung.

“Salah satu faktor penyebab meledaknya gas yaitu kurang pengetahuan tentang penggunaan gas yang tidak pernah mengontrol kondisi tabung gas, maka pengetahuna tentang penggunaan gas sangat penting dimiliki setiap orang.” Pungkas Soni.

Letkol Inf Nur Wicahyanto, S.E berharap  informasi yang diberikan dari Divisi Humas Gas Grup dapat menambah pengetahuan prajurit dan PNS Kostrad sehingga akan mengurangi resiko kebakaran akibat ledakan tabung gas.