(Penkostrad. Rabu, 19 Juli 2017). Komandan Brigade Infanteri Para Raider 3/TBS Kostrad Letnan Kolonel Inf Josep Tanada Sidabutar menghadiri acara syukuran dan doa bersama yang diselenggarakan di Markas Brigif PR 3 Kostrad, Maros. Sulawesi selatan, Senin (17/7).

Pada acara yang diikuti oleh segenap prajurit Brigif PR 3 Kostrad tersebut, Komandan Brigif PR 3 Kostrad Letnan Kolonel Inf Josep Tanada Sidabutar mengatakan bahwa sebagai hamba Tuhan Yang Maha Kuasa kita wajib memanjatkan doa di saat mengawali dan menghadapi setiap tugas ke depan yang kita emban agar selalu diberikan keselamatan serta mendapatkan ridho-Nya.

Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan bahwa sebagai Pimpinan yang baru menjabat ia memohon agar Tuhan YME senantiasa memberikan kelancaran dan kesuksesan serta dijauhkan dari segala musibah selama melaksanakan tugas sebagai Komandan Brigif PR 3 Kostrad.

Lebih lanjut Danbrigif menyampaikan pendidikan berkarakter adalah satu dari pekerjaan rumah yang wajib diperbaiki oleh Indonesia saat ini. Maraknya kasus asusila, dan berbagai pelanggaran hukum yang dilakukan oleh prajurit TNI, menjadi tolak ukur bahwa pendidikan jasmaniah dan aqliah saja tidak cukup sebagai benteng diri terhadap negative effects of globalization yang telah meracuni generasi bangsa kita. Untuk membangun karakter dan SDM Indonesia yang cerdas dan berakhlaqul karimah.

“Manusia beradab juga harus memahami potensi dirinya dan bisa mengembangkan potensinya, sebab potensi itu adalah amanah dari Allah SWT. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan syukuran dan doa bersama Satjar Brigif Para Raider 3/TBS sebagai salah satu bentuk ikhtiar kita untuk selalu menanamkan nilai-nilai spiritual kepada prajurit TNI, dalam mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat yang di berikan serta agar mendapatkan keberkahan dan keberhasilan bagi Satjar Brigif Para Raider 3 TBS Kostrad dalam melaksanakan tugas.

Acara diakhiri dengan ramah tamah serta pemotongan tumpeng oleh Danbrigif PR 3 Kostrad, potongan tumpeng kemudian diserahkan kepada prajurit berprestasi.