(Penkostrad. Senin, 22 Juli 2019).  Tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan, kesuksesan akan selalu mengikuti orang yang memiliki mimpi dan kemauan yang kuat untuk berjuang mewujudkannya, mungkin itulah bahasa yang tepat untuk menggambarkan sosok pemuda yang satu ini.

Dialah  Abraham Soyem, pemuda kelahiran Dobo kepulauan Aru-Maluku,  17 Februari 1989 silam adalah bukti bahwa tak ada perjuangan dan pengorbanan yang sia-sia. Dengan kemauan, semangat serta perjuangannya selama ini, mimpinya untuk kuliah di luar negeri pun tercapai dengan meraih bea siswa S2 ke Kent State University–Ohio, Amerika Serikat, sebuah program beasiswa dari Kementerian Keuangan.

Ditengah-tengah kesibukannya saat ini sebagai instruktur program GEO (Global English Opportunity) yaitu kursus bahasa Inggris gratis yang diselenggarakan oleh Yonarmed 12 Kostrad, ia berbagi kisah tentang lika-liku perjuangannya hingga seperti sekarang.

Asal mula suka bahasa inggris, menurutnya dimulai saat dia duduk dibangku SLTP. Hal tersebut berawal dari kejadian lucu yang ia alami, ketika pembelajaran bahasa Inggris. Sejak saat itu, dia berkomitmen pada dirinya untuk giat menekuni bahasa Inggris dan harus lebih dari kawan-kawannya yang lain.

Setelah menyelesaikan pendidikan SLTP dan SLTA, Bram melanjutkan pendidikannya di Universitas Pattimura yang merupakan salah satu perguruan tinggi di Ambon. Di universitas inilah menjadi awal mula prestasi yang ia capai hingga akhirnya meraih bea siswa S2 ke Amerika Serikat.

Bagi sebagian orang, mungkin kuliah diluar negeri bukan hal yang luar biasa. Namun bagi yang berasal dari keluarga yang serba kekurangan, hal ini adalah suatu kebanggaan.

“Bermimpi besar, kerja keras dan menciptakan network global adalah kuncinya,” imbuh anak dari pasangan Izhack Soyem dan Aznath Songut tersebut.

Ditemui terpisah, Danyonarmed 12 Kostrad, Mayor Arm Ronald F Siwabessy  mengatakan Abraham Soyem adalah salah satu contoh inspiratif bahwa kesuksesan diawali dengan mimpi yang besar.

“Program GEO bukan semata Kursus Bahasa Inggris Gratis, namun juga upaya untuk memberikan mimpi kepada pelajar untuk berani bermimpi dan berkomitmen keras untuk menggapainya. Kemauan yang kuat guna memperjuangkan mimpi adalah kunci untuk mewujudkannya, dan sukses itu adalah saat kita mampu menjadikan mimpi kita sebagai kenyataan,” imbuh Danyon.

“Mari berkontribusi nyata untuk kemajuan bangsa di masa mendatang dengan mulai bermimpi dan berkomitmen hari ini, jangan pernah berhenti bermimpi.” Pungkas Danyon.