(Penkostrad. Senin, 5 Juni 2017).  Prajurit Yonif Mekanis 413 Kostrad mengasah kemampuan anti terorisme dan pembebasan sandera dengan latihan Operasi Mobil Udara (Mobud) Fast Roping atau terjun tali di Mayonif 413 Kostrad, Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (2/6).

Latihan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan serta keterampilan prajurit Kostrad, khusunya Satuan Jajaran Brigif Mekanis 6 Kostrad dalam antisipasi perkembangan situasi wilayah di Jawa Tengah, terlebih lagi kabupaten Sukoharjo.

Latihan Fast Roping dari ketinggian 25 meter hingga 30 meter ini merupakan simulasi pendaratan Mobil Udara. Latihan tersebut diawali dengan pengecekan personel yang dilanjutkan dengan pemanasan dan penguatan untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terkilir pada saat pendaratan.

Koordinator materi, Kapten Inf Aris Sakti yang sehari-hari menjabat Perwira Jasmani (Pajas) mengatakan kegiatan ini merupakan pelaksanaan materi infiltrasi udara menggunakan dua sarana dan prasarana latihan, yaitu menara serba guna serta simulasi pendaratan helikopter.

“Setiap prajurit harus mampu dan mahir melaksanakan salah satu wujud kemampuan prajurit Raider ini, melaksanakan terjun tali dari helikopter yang bertujuan merebut suatu sasaran atau diperkirakan menjadi lokasi penyanderaan,” pungkas Kapten Inf Aris Sakti.

Komandan Brigif Mekanis 6 Kostrad, Kolonel Inf Anhar Premana saat mengunjungi latihan tersebut menyampaikan bahwa prajurit harus dapat memelihara dan meningkatkan   kemampuannya. “Saya berharap kalian betul-betul menguasai teknik mobil udara serta tali temali sebagai kemampuan pasukan Raider Mekanis yang juga berkualifikasi mobil udara,” harapnya.