(Penkostrad. Senin, 11 September 2017).  Sebagai sebuah ilmu, jurnalistik mungkin terbilang masih baru dibandingkan dengan ilmu-ilmu lainnya yang sudah ada sejak jaman dahulu kala. Namun, jika dipandang sebagai sebuah proses atau kegiatan sosial yang dilakukan manusia, maka jurnalistik sudah ada seiring peradaban manusia.

Jurnalistik didefinisikan sebagai suatu keterampilan atau kegiatan mengelolah bahan berita, mulai dari peliputan sampai pada penyusunan yang layak disebarluaskan kepada masyarakat secara rutin setiap hari, melalui media cetak, online atau televisi. Bagi jurnalis harus memahami ilmu dan teknik jurnalistik tentu merupakan hal yang mutlak. Namun demikian, masyarakat pembaca, pendengar atau pemirsa pun penting mengenal dan memahami jurnalistik agar tidak menjadi objek pasif media massa.

Kemajuan teknologi informasi secara pasti telah memberikan andil yang sangat besar dalam mendorong kemajuan pembangunan masyarakat pada masa sekarang ini. Dengan didukung kemajuan teknologi, terutama internet, sehingga media massa telah mampu membentuk ruang publik yang sangat luas.

Dalam upaya meningkatkan kemampuan personel dalam bidang jurnalistik, Penerangan Kostrad menyelenggarakan penataran jurnalistik.

Penataran Jurnalistik yang akan berlangsung selama 4 hari, mulai 12 s.d. 15 September 2017, yang secara resmi akan dibuka oleh Kepala Penerangan (Kapen) Kostrad, Letkol Inf Putra Widyawinaya di ruang Mandala Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2017).

Penataran Jurnalistik ini diikuti oleh 50 orang peserta, berasal dari Penerangan Kostrad, Penerangan Divisi Infanteri 1 dan 2 Kostrad serta Badan pelaksana jajaran Kostrad.

Kepala Penerangan Kostrad mengatakan, Penkostrad memandang perlu untuk mengadakan penataran jurnalistik karena merupakan kekuatan terbesar dalam bidang jurnalistik masa depan.

“Melalui penataran ini, diharapkan kepada peserta penataran dapat memiliki kemampuan jurnalistik, sehingga dapat melakukan kegiatan jurnalistik, yaitu mencari, memperoleh dan mengolah informasi kemudian menyebarluaskan atau mempublikasikan informasi tersebut melalui berbagai media, baik media online, media cetak ataupun media elektronik,” tegas Putra.

Letkol Inf Putra Widyawinaya juga mengharapkan setelah diadakan pelatihan ini para peserta penataran jurnalistik dapat mengirimkan berita dengan benar, sehingga apa yang dilakukan oleh satuan jajaran Kostrad dapat terkekspos di seluruh media.

Materi yang akan diajarkan meliputi hal-hal yang berkaitan dengan fungsi penerangan yang disampaikan oleh Kapen Kostrad Letkol Inf Putra Widyawinaya, materi penulisan berita disampaikan oleh Muhamad Yusuf, materi wawancara oleh Imam Priyono, Materi Reporting oleh Fitria Herbianti, pengambilan gambar video dan foto oleh Agil Samal, sedangkan  materi editing dan pengiriman gambar video dan foto disampaikan oleh Fath Mursa, semua pemateri dalam penataran jurnalistik Kostrad TA 2017 berasal dari satuan TVRI Pusat Jakarta.

Akhir kegiatan penataran jurnalistik nanti akan diadakan praktek lapangan atau aplikasi yang mengkombinasikan seluruh materi teori yang telah diberikan dengan tujuan memberikan gambaran kepada para peserta penataran mengenai proses yang dilakukan dalam menghasilkan suatu berita yang aktual dan berkualitas dalam lingkup satuan jajaran Kostrad