(Penkostrad. Senin, 18 Maret 2019). Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kaskostrad), Mayor Jenderal TNI M. Bambang Taufik, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara 17-an yang berlangsung di lapangan upacara Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2019).

Upacara 17-an ini diawali dengan menaikkan bendera merah putih, pembacaan Pancasila oleh inspektur upacara diikuti oleh seluruh peserta upacara, pembacaan pembukaan UUD 1945, pengucapan Sapta Marga dan pembacaan Panca Prasetia Korpri, kegiatan upacara yang rutin dilaksanakan tanggal 17 tiap bulan tersebut diikuti oleh Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Makostrad.

Pada kesempatan ini Kaskostrad membacakan amanat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr (Han), yang memberikan apresiasi kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI .

Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kinerja dan semangat yang tidak pernah surut hingga saat ini, karena prajurit Kostrad harus selalu siap untuk melaksanakan tugas-tugas selanjutnya, kata Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr (Han).

Dalam Amanat yang dibacakan Kaskostrad, Pangkostrad mengatakan, “salah satu tugas TNI AD dari 4 (empat) tugas sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, adalah melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat, dengan menyelenggarakan perencanaan, pengembangan, pengerahan dan pengendalian wilayah untuk kepentingan pertahanan di darat, sesuai dengan Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta). Pemberdayaan wilayah pertahanan aspek darat selama ini diimplementasikan melalui berbagai kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD”.

Pada amanatnya, Pangkostrad  mengingat kepada seluruh Prajurit dan PNS Kostrad bahwa tahun ini merupakan tahun politik, dimana pada bulan April nanti akan diselenggarakan Pemilihan Legislatif (Pilleg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Pesta demokrasi tersebut biasanya akan diiringi dengan meningkatnya suhu politik di tanah air. Sehingga  kesiapsiagaan  satuan harus menjadi prioritas utama para Komandan Satuan dalam rangka mengantisipasi setiap perkembangan situasi maupun dinamika yang terjadi.

“Disamping itu para Komandan Satuan harus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan/rohani sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan anggota kepada Tuhan YME sebagai landasan etika dan moral yang baik dalam berpikir dan bertindak, “ Ungkap Pangkostrad.