(Penkostrad. Jumat, 29 September 2017). Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan suatu ideolagi. Indonesia sebagai sebuah negara bangsa memandang persoalan yang dihadapinya sehingga dapat memecahkan masalah secara tepat.

Namun akhir-akhir ini, kita kembali diuji sebagai sebuah negara melalui rongrongan kelompok tertentu yang mencoba mengubah arah dan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini. Mereka memiliki niat dan usaha untuk menggeser Indonesia berkiblat pada pandangan politik yang mereka yakini.

Melihat kondisi tersebut, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi turut memberikan pandangannya. Menurutnya, sebagai warga negara kita harus bijak melihat persoalan akhir-akhir ini.

“Menurut saya perkembangan yang ada di negara kita saat ini, perlu kita sikapi dengan bijak. Adanya pihak-pihak tertentu yang ingin kembali mencoba untuk mengubah ideologi negara kita, bahkan menggunakan isu SARA, ini sangat mengganggu stabilitas kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya saat diwawancara oleh satu media swasta nasional.

Untuk itu, imbuh Edy Rahmayadi, dalam menghadapi situasi seperti ini, sudah selayaknya kembali secara teguh berkhidmat dibawah naungan Pancasila. Karena Pancasila telah terbukti menyatukan kita dalam satu negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Saya pribadi selaku Pangkostrad menyadari perlunya langkah kongkrit dalam menggelorakan kembali semangat untuk mengamalkan dan mengahayati Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.”

Untuk itu, lanjut Pangkostrad, untuk menjaga NKRI sebagai rumah bersama bagi seluruh tumpah darah Indonesia, maka Pancasila adalah jawabannya. Usaha mengamalkan dan menghayati Pancasila harus ditanamkan sebagai national character building untuk anak-anak muda Indonesia agar tidak mudah larut dalam paham-paham yang menyimpang.